KONTAN.CO.ID - Selama bertahun-tahun, para arsitek perencana pertahanan Taiwan berasumsi bahwa ketika China memutuskan menginvasi pulau tersebut, maka kekuatan utama Tiongkok akan berlayar melintasi Selat Taiwan sepanjang 100 mil dan menyerang pantai-pantai di barat daya Taiwan. Namun pemikiran itu kemudian berubah ketika Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tumbuh lebih kuat. Seorang peneliti di Institut Penelitian Keamanan dan Pertahanan Nasional di Taipei, Su Tzun-yun, memperingatkan mengenai apa yang disebut Taipei Times, sebagai operasi amfibi multi-cabang. Artinya, dengan kekuatannya yang besar, sangat mungkin bagi PLA menyerang Taiwan dari berbagai sudut. Bila PLA menyerang dari banyak arah, bisa menyulitkan pasukan Taiwan mengatur pertahanan yang efektif.
Militer China terbuka kemungkinan menyerang Taiwan dari segala penjuru
KONTAN.CO.ID - Selama bertahun-tahun, para arsitek perencana pertahanan Taiwan berasumsi bahwa ketika China memutuskan menginvasi pulau tersebut, maka kekuatan utama Tiongkok akan berlayar melintasi Selat Taiwan sepanjang 100 mil dan menyerang pantai-pantai di barat daya Taiwan. Namun pemikiran itu kemudian berubah ketika Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tumbuh lebih kuat. Seorang peneliti di Institut Penelitian Keamanan dan Pertahanan Nasional di Taipei, Su Tzun-yun, memperingatkan mengenai apa yang disebut Taipei Times, sebagai operasi amfibi multi-cabang. Artinya, dengan kekuatannya yang besar, sangat mungkin bagi PLA menyerang Taiwan dari berbagai sudut. Bila PLA menyerang dari banyak arah, bisa menyulitkan pasukan Taiwan mengatur pertahanan yang efektif.