Militer Iran Uji Coba Drone Bomber Serbaguna Baru, Mampu Bawa 7 Kg Bom dan 10 Rudal



KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Militer Iran atau Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), pada hari Minggu (11/6) melaporkan telah berhasil melakukan uji coba penerbangan drone bomber serbaguna terbaru mereka.

Melansir Sputnik, drone ini dirancang, dikembangkan, dan diproduksi sebagai bagian dari proyek bernama Arbaeen.

Drone ringan yang belum memiliki nama ini diklaim mampu membawa bom seberat 7 kilogram dan menjatuhkannya dari ketinggian 500 meter. Pada saat yang sama, drone Iran yang baru ini juga mampu membawa dan meluncurkan 10 rudal kecil yang ditujukan ke berbagai sasaran.


Media lokal Iran, Tasnim, menjelaskan bahwa drone itu beroperasi dengan sepasang mesin untuk lepas landas dan mampu mendarat kembali secara vertikal. Kemampuan itu membuatnya dianggap berguna untuk berbagai unit IRGC dan beroperasi di segala medan.

Baca Juga: Iran Sukses Uji Coba Rudal Balistik Khaibar, Diklaim Memiliki Jangkauan 2.000 Km

"Drone baru memenuhi kebutuhan pasukan darat IRGC untuk menargetkan kelompok teroris di perbatasan barat laut dan tenggara negara yang sulit dijangkau," tulis Tasnim, dikutip Sputnik.

Uji coba drone bomber serbaguna ini dilakukan militer Iran kurang dari seminggu setelah pengenalan rudal hipersonik barunya, Fattah.

Pengenalan rudal hipersonik Fattah ini dilakukan oleh Angkatan Udara IRGC dalam sebuah acara resmi hari Selasa minggu lalu. Presiden Ebrahim Raisi juga hadir dalam acara tersebut. Dengan ini, Iran bergabung dengan jajaran negara elit di dunia yang memiliki hipersonik

Baca Juga: Mengintip Kemampuan Fattah, Rudal Hipersonik Terbaru Milik Iran

Dalam pidatonya, Raisi mengatakan bahwa pembuatan rudal hipersonik bertujuan agar Iran terhindar dari agresi musuh.

"Kami membangun rudal sehingga kami tidak menderita agresi oleh musuh, dan sehingga musuh bahkan tidak akan memikirkan tindakan agresi terhadap Republik Islam (Iran)," kata Raisi.

Raisi menambahkan, kekuatan militer, pertahanan, dan rudal Iran akan menciptakan pencegahan bagi Iran, tapi juga negara lain di kawasan tersebut.

"Hari ini, kami merasa bahwa kekuatan pencegahan Iran telah berkembang, yang merupakan sumber keamanan dan perdamaian berkelanjutan bagi negara-negara kawasan," lanjutnya.