KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada hari Selasa (12/12) mengatakan bahwa Israel saat ini mulai kehilangan dukungan menyusul serangan tanpa pandang bulu yang semakin intens di Gaza. Melihat situasi itu, Biden berpesan kepada sejawatnya di Israel, Benjamin Netanyahu, untuk segera berubah. Komentar Biden ini semakin memperluas keretakan hubungan AS dan Israel. Dalam beberapa hari terakhir AS kerap mengkritik militer Israel karena gagal menekan jumlah korban tewas dari kalangan sipil.
Baca Juga: Erdogan Sebut Netanyahu Berada di Ambang Kehancuran "Keamanan Israel bisa saja bergantung pada AS, namun saat ini mereka mendapat dukungan dari Uni Eropa, mempunyai Eropa, sebagian besar negara di dunia. Namun mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman yang tidak pandang bulu yang terjadi," kata Biden, dikutip
Reuters. Hingga hari Selasa, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 18.000 rakyat Palestina dan sukses menciptakan krisis kemanusiaan baru. Di saat yang sama, lebih dari 50.000 orang mengalami luka-luka dan sulit mendapatkan perawatan karena lumpuhnya layanan medis. Ribuan orang lainnya juga dinyatakan hilang di bawah reruntuhan bangunan.
Baca Juga: Majelis Umum PBB Menuntut Gencatan Senjata di Gaza Segera Dilakukan Perdebatan Biden dan Netanyahu
Biden secara terbuka juga menyampaikan isi obrolan pribadinya dengan Netanyahu, yang sebagian besar berisi perbedaan pendapat yang cukup serius. Netanyahu bahkan menyindir AS yang di masa lalu menjatuhkan bom atom di Jepang dan menewaskan ratusan ribu orang. "Anda mengebom Jerman, Anda menjatuhkan bom atom, banyak warga sipil tewas," kata Biden mengutip perkataan Netanyahu. Merespons perkataan itu, Biden meminta agar insiden itu tidak terjadi lagi di masa sekarang. Biden berharap Netanyahu tidak membuat kesalahan yang sama seperti AS di masa lalu.
Baca Juga: Erdogan Sebut Netanyahu Berada di Ambang Kehancuran "Semua lembaga ini didirikan setelah Perang Dunia Kedua untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Jangan membuat kesalahan yang sama seperti yang kita lakukan pada 9/11. Tidak ada alasan mengapa kita harus berperang di Afghanistan," kata Biden. Biden mengatakan, Netanyahu harus berubah. Sayangnya, pemerintahan di Israel membuat hal ini menjadi sangat sulit. Biden menyatakan dukungan kuat terhadap operasi militer Israel melawan militan Hamas di Gaza, namun dirinya menyayangkan tingginya korban sipil dalam konflik yang berlangsung sejak 7 Oktober tersebut.