KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Senin (23/10) melaporkan bahwa militer Israel kembali menjadikan kamp pengungsian sebagai target serangan. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan warga sipil tewas. Mengutip
Reuters, Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan lokasi kelompok Hamas di kamp Al-Shati di Gaza. Dalam pernyataan resminya di Facebook, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan korban dalam serangan Israel termasuk anak-anak dan perempuan.
Israel juga melakukan serangan ke kamp pengungsian lain pada hari Senin, tepatnya dekat kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara, menewaskan beberapa warga Palestina. Serangan tersebut menewaskan beberapa orang.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza dan Lebanon Dalam Semalam Dengan tambahan itu, otoritas kesehatan Gaza mencatat setidaknya 4.600 orang tewas dalam pemboman Israel selama dua minggu. Di kubu Israel, ada 1.400 orang tewas. Saat ini Israel telah mengumpulkan tank dan pasukan di dekat pagar perbatasan di sekitar Gaza, memperkuat dugaan adanya invasi darat yang bertujuan untuk memusnahkan Hamas.
Baca Juga: Israel Menuduh Hamas Sedang Memproduksi Senjata Kimia Hamas Menyiapkan Senjata Kimia
Serangan Israel terhadap Hamas diprediksi akan semakin gencar dalam beberapa hari ke depan. Hal ini menyusul adanya dugaan bahwa kelompok militan Palestina itu sedang mempersiapkan senjata kimia. Presiden Israel, Isaac Herzog, dalam wawancaranya dengan
Sky News hari Minggu (22/10) mengatakan bahwa Hamas saat ini sedang berusaha membuat senjata kimia. Herzog bahkan menyebut cara-cara yang digunakan Hamas saat ini serupa dengan Al Qaeda hingga ISIS. "Betapa mengejutkannya situasi ketika kita melihat instruksi yang diberikan tentang cara pengoperasian dan cara membuat sejenis senjata kimia non-profesional dengan sianida. Materi resmi Al Qaeda. Kita berhadapan dengan ISIS,Al Qaeda dan Hamas," kata Herzog, dikutip
TASS.
Baca Juga: Konvoi Bantuan Kemanusiaan Kedua Masuk Gaza, Berisi 14 Truk Klaim Herzog ini datang dari informasi yang dibawa oleh anggota kelompok Hamas yang menyusup ke Israel. Para militan diklaim membawa petunjuk pembuatan senjata kimia. Di saat yang sama, Herzog tegas menyangkal tuduhan bahwa Israel berencana melenyapkan Hamas. Tujuan utama Israel saat ini adalah untuk melumpuhkan segala infrastruktur militer Hamas. Herzog meyakinkan bahwa saat ini Israel terus bertindak secara hati-hati agar semua serangan bisa tepat sasaran. "Kami mengatakan kami ingin memusnahkan infrastruktur militer Hamas. Kami sudah mengatakannya dengan jelas. Kami berhati-hati. Sudah dua minggu berlalu, dan kami belum melakukan operasi di lapangan karena kami berhati-hati," imbuh Herzog.