KAIRO. Krisis politik Mesir tak kunjung padam. Ribuan pendukung mantan presiden Mohamed Mursi terus melakukan aksi protes dengan memenuhi jalan-jalan Kairo. Selasa malam (16/7), demonstran pendukung Mursi kembali terlibat bentrok dengan aparat. Ujungnya, militer Mesir membekuk sekitar 400 orang pendukung Mursi. Kantor berita Mesir, MENA, menulis pihak berwajib menangkap ratusan demonstran paska terjadi bentrokan fisik antara dua kubu yang kian memanas. "Hingga saat ini Perdana Menteri Hazem el-Beblawi belum memberikan tempat sedikit pun bagi Muslim Brotherhood di kabinet sementara. Kami akan terus melakukan aksi protes," ujar petinggi Muslim Brotherhood, Mohamed El-Beltagi, seperti dikutip Reuters (16/7). Ribuan pendukung Mursi terus berdemo paska kudeta militer yang menurunkan Mursi pada awal Juli lalu. Pekan lalu, bentrokan militer dengan pendukung Mursi telah menewaskan sedikitnya 51 orang. Pihak militer mengelak bertindak di luar aturan. Militer mengklaim, aksi tembakan merupakan aksi mempertahankan diri lantaran demonstran menyerang agresif.
Militer Mesir tangkap 400 pendukung Mursi
KAIRO. Krisis politik Mesir tak kunjung padam. Ribuan pendukung mantan presiden Mohamed Mursi terus melakukan aksi protes dengan memenuhi jalan-jalan Kairo. Selasa malam (16/7), demonstran pendukung Mursi kembali terlibat bentrok dengan aparat. Ujungnya, militer Mesir membekuk sekitar 400 orang pendukung Mursi. Kantor berita Mesir, MENA, menulis pihak berwajib menangkap ratusan demonstran paska terjadi bentrokan fisik antara dua kubu yang kian memanas. "Hingga saat ini Perdana Menteri Hazem el-Beblawi belum memberikan tempat sedikit pun bagi Muslim Brotherhood di kabinet sementara. Kami akan terus melakukan aksi protes," ujar petinggi Muslim Brotherhood, Mohamed El-Beltagi, seperti dikutip Reuters (16/7). Ribuan pendukung Mursi terus berdemo paska kudeta militer yang menurunkan Mursi pada awal Juli lalu. Pekan lalu, bentrokan militer dengan pendukung Mursi telah menewaskan sedikitnya 51 orang. Pihak militer mengelak bertindak di luar aturan. Militer mengklaim, aksi tembakan merupakan aksi mempertahankan diri lantaran demonstran menyerang agresif.