Militer Rusia Gunakan Drone Bunuh Diri Buatan Iran untuk Gempur Ibu Kota Ukraina



KONTAN.CO.ID - KIEV. Sejumlah drone kamikaze atau drone bunuh diri terlihat mulai digunakan militer Rusia untuk menggempur wilayah sekitar ibu kota Ukraina, Kiev, pada Rabu (5/10) malam waktu setempat. Drone yang digunakan pun teridentifikasi sebagai buatan Iran.

Oleksiy Kuleba kepala pemerintahan militer daerah, melaporkan setidaknya ada enam drone kamikaze yang meledakkan diri di Bila Tserkva, sebuah kota yang berjarak sekitar 80 km dari Kiev.

Dilansir New York Times, Kuleba mengatakan serangan drone telah menghantam infrastruktur, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Militer Ukraina juga memastikan telah menembak jatuh enam drone lainnya yang meluncur ke Ukraina selatan.


Baca Juga: Grup Release: Cara Terbaik Menghindari Wajib Militer adalah Pergi dari Rusia Sekarang

Drone Iran pertama kali ditemukan di Ukraina pada bulan Agustus lalu dalam serangan terhadap kendaraan lapis baja dan artileri.

Ini merupakan pertama kalinya drone kamikaze Iran digunakan di Timur Tengah. Rusia diperkirakan mulai kekurangan pasokan drone. Di saat yang sama, hanya hanya sedikit negara yang mau memasoknya dengan senjata.

Drone kamikaze yang digunakan kali ini bernama Shahed-136. Unit ini merupakan pesawat dengan sayap delta yang diluncurkan dari belakang truk flatbed yang membawa hulu ledak sekitar 36 kg.

Baca Juga: Di Tengah Kemunduran Militer Rusia, Putin Percepat Pencaplokan Wilayah Ukraina

Shahed-136 menukik dari langit dengan nyaris tanpa tanda kehadiran dan dinilai cukup akurat untuk menabrak howitzer atau kendaraan yang diparkir di tempat terbuka.

Militer Ukraina percaya Rusia mengandalkan senjata jenis ini untuk melenyapkan artileri dan kendaraan lapis baja, sekaligus membunuh dan melukai tentara.

Juru bicara Angkatan Darat Ukraina mengatakan, dalam serangannya hari Rabu, Rusia meluncurkan 12 drone dari wilayah yang dikontrolnya di Ukraina selatan, Yurii Ihnat. 

Unit anti-pesawat menembak jatuh tiga, pilot jet Ukraina mencegat tiga lainnya tetapi sisanya berhasil melewati pertahanan udara.