KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) berencana menambah modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Penawaran Umum Terbatas (PUT) III ini menargetkan dana Rp 60,06 miliar. Millenium Pharmacon berniat menggunakan dana hasil penerbitan saham baru, setelah dikurangi biaya emisi, untuk ekspansi. SDPC akan menggunakan 93,91% dana rights issue atau sekitar Rp 54 miliar untuk membeli 15% saham PT Errita Pharma. SDPC akan menggunakan 6,09% dana rights issue atau sekitar Rp 3,5 miliar untuk modal kerja, yaitu pembayaran atas pembelian produk dari prinsipal. Direktur Utama SDPC Mohamad Muhazni bin Mukhtar mengatakan bahwa pihaknya melihat Errita Pharma memiliki potensi untuk membantu SDPC dalam merealisasikan strategi ekspansi dan meningkatkan penjualan. Selain itu, Errita Pharma memiliki enam produk yang berpartisipasi di e-catalog BPJS hingga akhir tahun lalu. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang dianggap mampu memainkan peran yang signifikan dalam BPJS.
Millenium Pharmacon beli 15% saham Errita Pharma
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) berencana menambah modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Penawaran Umum Terbatas (PUT) III ini menargetkan dana Rp 60,06 miliar. Millenium Pharmacon berniat menggunakan dana hasil penerbitan saham baru, setelah dikurangi biaya emisi, untuk ekspansi. SDPC akan menggunakan 93,91% dana rights issue atau sekitar Rp 54 miliar untuk membeli 15% saham PT Errita Pharma. SDPC akan menggunakan 6,09% dana rights issue atau sekitar Rp 3,5 miliar untuk modal kerja, yaitu pembayaran atas pembelian produk dari prinsipal. Direktur Utama SDPC Mohamad Muhazni bin Mukhtar mengatakan bahwa pihaknya melihat Errita Pharma memiliki potensi untuk membantu SDPC dalam merealisasikan strategi ekspansi dan meningkatkan penjualan. Selain itu, Errita Pharma memiliki enam produk yang berpartisipasi di e-catalog BPJS hingga akhir tahun lalu. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang dianggap mampu memainkan peran yang signifikan dalam BPJS.