Millenium Pharmacon beli 15% saham Errita Pharma



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) berencana menambah modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Penawaran Umum Terbatas (PUT) III ini menargetkan dana Rp 60,06 miliar.

Millenium Pharmacon berniat menggunakan dana hasil penerbitan saham baru, setelah dikurangi biaya emisi, untuk ekspansi. SDPC akan menggunakan 93,91% dana rights issue atau sekitar Rp 54 miliar untuk membeli 15% saham PT Errita Pharma. SDPC akan menggunakan 6,09% dana rights issue atau sekitar Rp 3,5 miliar untuk modal kerja, yaitu pembayaran atas pembelian produk dari prinsipal.

Direktur Utama SDPC Mohamad Muhazni bin Mukhtar mengatakan bahwa pihaknya melihat Errita Pharma memiliki potensi untuk membantu SDPC dalam merealisasikan strategi ekspansi dan meningkatkan penjualan. Selain itu, Errita Pharma memiliki enam produk yang berpartisipasi di e-catalog BPJS hingga akhir tahun lalu. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang dianggap mampu memainkan peran yang signifikan dalam BPJS.


"Potensi bisnisnya pasti, karena dia punya sisi cost structure yang cocok dengan implementasi BPJS yang tidak terlalu mahal dan terjangkau," ujarnya pada Kontan.co.id, Kamis (23/11).

Sejak 2014, SDPC telah memasarkan produk Errita Pharma. Penjualan ke SDCP mencapai 10% dari total penjualan Errita Pharma. Muhazni menilai, sejauh ini kontribusi penjualan dari Errita Pharma masih dibilang kecil, kurang dari 1% bila dibandingkan dengan penjualan SDPC yang ditargetkan mencapai Rp 2,1 triliun. Ia yakin dalam waktu dekat SDPC mampu meningkatkan penjualan Errita Pharma menjadi lima kali lipat.

Muhazni membeberkan, saat ini Errita Pharma memiliki beberapa produk yang sedang dalam proses registrasi. Strategi Millenium Pharmacon selanjutnya setelah menggenggam 15% saham Errita Pharma adalah menjadi private distributor atau bahkan menjadi exclusive distributor yang nantinya memberikan SDPC peluang untuk menambahkan kontribusi penjualannya di Errita Pharma.

Hingga 30 September 2017, penjualan Millenium Pharmacon mencapai Rp 1,56 triliun. Muhazni menargetkan, bila dalam satu bulan SDPC minimal mampu mencapai Rp 200 miliar, target Rp 2,1 triliun bisa tercapai. Pertumbuhan pendapatan Millenium Pharmacon saat ini mencapai 6,4% dibandingkan dengan tahun lalu.

Saat ini, SDPC sudah memiliki marketing sendiri untuk menjual obat mereknya. Millenium juga memiliki apotek sendiri. Apotek ini hasil kerja sama dengan AEON Mall untuk menyediakan farmasi. Apotek bernama Millennium Farma ini terletak di AEON BSD dan AEON Jakarta Garden City.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati