Millenium Pharmacon International (SDPC) targetkan kenaikan laba setinggi 50% di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) menargetkan laba tumbuh di 50% di 2020 mendatang. Padahal, sebelumnya hingga akhir September 2019 labanya masih tertekan hingga 47% year on year (yoy).

Melansir laporan keuangan Millenium Pharmacon di kuartal III 2019, penjualan perseroan mengalami peningkatan dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp 2,02 triliun.

Baca Juga: Jurus Lautan Luas (LTLS) meningkatkan pendapatan hingga 10% tahun 2020


Kendati penjualannya naik, laba Millenium Pharmacon justru turun hingga 47% yoy menjadi Rp 9,11 miliar di akhir September 2019. Hal ini disebabkan beban keuangan perusahaan yang naik hingga 63,1%

Direktur Millenium Pharmacon Mohammad Muhazni Mukhtar menjelaskan laba tertekan akibat adanya tagihan rumah sakit pemerintah yang belum terbayar. “Sebab, kontribusi rumah sakit pemerintah hingga akhir tahun 2019 sebesar 25,4% dari seluruh penjualan perusahaan,” Jelasnya saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/12).

Muhazni menjelaskan lebih lanjut, di Januari tahun ini suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate (7DRR) masih di level 6%. Namun, saat ini suku bunga sudah turun menjadi 5% yang memberikan sentimen positif bagi perusahaan.

Baca Juga: Indosat (ISAT) rampungkan transaksi penjualan 2.100 menara dengan Mitratel

Oleh karenanya, Muhazni memproyeksikan pertumbuhan penjualan di akhir tahun ini 20% year on year (yoy). Adapun Muhazmi juga optimistis labanya bisa ditutup positif tahun ini. Meski demikian, dia enggan menyebutkan berapa proyeksinya.

Muhazmi berani memproyeksikan pertumbuhan laba bersih di tahun depan dapat tumbuh hingga 50% ditopang oleh suku bunga yang rendah, mengincar prinsipal yang lebih menguntungkan.

Adapun perusahaan menargetkan penjualan tumbuh 15% di tahun depan. Target ini lebih kecil dibandingkan pertumbuhan penjualan tahun ini yang sebesar 20% karena fokus perusahaan yang mengincar profit dan akan lebih selektif untuk pengembangan outlet.

Buktinya, di akhir tahun ini SDPC menggandeng tiga prinsipal baru, yakni PT Dami Saridawa, PT Mulia Putra Mandiri dan PT Halal gel Idaman Makmur.

Baca Juga: Perdagangan perdana, saham Uni-Charm Indonesia (UCID) sempat naik hingga Rp 1.725

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi