KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor produk farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk (
SDPC) melihat pelemahan rupiah terhadap bisnisnya belum berdampak. Hal ini masih terlihat dari kinerja di kuartal I-2024 yang mengalami kenaikan 29% menjadi Rp 973,7 miliar dari sebelumnya Rp 753,5 miliar di kuartal yang sama sebelumnya. Direktur Utama Millenium Pharmacon International Ahmad Bin Abu Bakar menjelaskan, pelemahan rupiah akhir-akhir ini tentunya berdampak pada perekonomian Indonesia yang dengan sendirinya juga berdampak pada SDPC yang merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis di Indonesia.
Baca Juga: Millennium Pharmacon (SDPC) Bukukan Kenaikan Pendapatan 29% pada Kuartal I-2024 Hal ini memang menjadi satu tantangan yang mungkin tidak mudah, namun demikian hingga dengan kuartal I-2024 belum terlihat dampak yang signifikan. Mengingat SDPC bergerak di bidang distribusi obat-obatan dan alat kesehatan yang merupakan kebutuhan penting bagi seluruh rakyat Indonesia. "Di samping itu SDPC mendistribusikan produk-produk dari principal dalam negeri. Jadi sampai saat ini SDPC masih berjalan sebagaimana ditargetkan dan terus mengalami pertumbuhan positif," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (13/5). Perseroan juga masih melihat peluang yang baik di bisnis farmasi ini. Ia mengatakan rencana-rencana ekspansi SDPC akan dilakukan dengan penambahan kantor cabang perseroan guna memperluas jangkauan distribusi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Millennium Pharmacon International (SDPC) Terus Melanjutkan Ekspansi Cabang Dalam catatan KONTAN sebelumnya, emiten distributor farmasi ini membuka cabang baru di di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ini merupakan cabang ke-35 perumahan ini. Cabang Purwakarta ini merupakan cabang baru kedua yang dibuka tahun ini. Sebelumnya, SDPC telah membuka cabang di Lombok. Ekspansi kedua cabang ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang menambah hingga 45 cabang di seluruh Indonesia. Tahun ini, SDPC juga sedang mempersiapkan pembukaan cabang di Pematang Siantar - Sumatera Utara dan di Palu-Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Millennium Pharmacon (SDPC) Siap Genjot Kinerja Bisnis Usai Kembangkan Gudang Baru Saat ini keduanya tengah dalam proses pengembangan. Sementara kedepannya, perusahaan akan fokus ke Indonesia Timur. Di mana kota-kota yang disasar seperti Kendari, Gorontalo, Ambon, saya sebutkan Palangkaraya, Kupang, dan Jayapura. "Di samping itu juga terus menjajaki kerja sama dengan calon-calon principal baru demi menambah jenis dan varian produk yang di distribusikan oleh Perseroan," jelasnya. Dalam melancarkan ekspansinya, perusahaan ini menyiapkan belanja modal atau capex sekitar Rp 26 miliar. Sampai dengan kuartal I-2024 sudah digunakan 3,5% atau sekitar Rp 929 juta.
Baca Juga: Millenium Pharmacon International (SDPC) Bidik Pertumbuhan 15% di 2024 Dengan demikian, Perseroan juga optimistis menargetkan pertumbuhan outlet transaksi sebesar 5% di tahun 2024. Dari sisi kinerjanya, SDPC juga mengincarpertumbuhan pendapatan sebesar 15% dengan laba bersih lebih besar dibandingkan tahun yang lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto