KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi e-commerce di Indonesia diproyeksikan bakal mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2020 mendatang. Dengan populasi penduduk yang besar dan akses terhadap internet semakin mudah, sangat memungkinkan Indonesia menjadi pasar transaksi online terbesar di Asia. Saat ini, transaksi online melalui portal e-commerce juga semakin populer digunakan di masyarakat luas. Hal tersebut dinilai sebagai perkembangan positif, karena semakin mudah untuk menghubungkan penjual dan pembeli. Atas dasar itulah, PT Mimpi Indah Indonesia, sebuah perusahaan rintisan teknologi dan gaya hidup, terus mengembangkan e-commerce lewat platform mimpi.co.id, untuk menunjang penjualan produk kasur Mimpi, yang mulai dipasarkan sejak tahun 2016. Yang pasti, kasur Mimpi, bukan kasur biasa. Pendiri dan CEO PT Mimpi Indah Indonesia Frank De Wittekasur mengatakan, pihaknya hanya memasarkan produk kasur Mimpi pada situs resmi milik perusahaan. Untuk pemasaran, selain di mimpi.co.id juga memamfaatkan saluran media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube untuk promosi. "Kami tidak melibatkan reseller untuk menjaga kualitas dan harga tetap terjangkau, tapi kompetitif dengan kasur merek terkenal," katanya kepada KONTAN, belum lama ini.
Mimpi, e-commerce kasur kompresi premium berharga ramah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi e-commerce di Indonesia diproyeksikan bakal mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2020 mendatang. Dengan populasi penduduk yang besar dan akses terhadap internet semakin mudah, sangat memungkinkan Indonesia menjadi pasar transaksi online terbesar di Asia. Saat ini, transaksi online melalui portal e-commerce juga semakin populer digunakan di masyarakat luas. Hal tersebut dinilai sebagai perkembangan positif, karena semakin mudah untuk menghubungkan penjual dan pembeli. Atas dasar itulah, PT Mimpi Indah Indonesia, sebuah perusahaan rintisan teknologi dan gaya hidup, terus mengembangkan e-commerce lewat platform mimpi.co.id, untuk menunjang penjualan produk kasur Mimpi, yang mulai dipasarkan sejak tahun 2016. Yang pasti, kasur Mimpi, bukan kasur biasa. Pendiri dan CEO PT Mimpi Indah Indonesia Frank De Wittekasur mengatakan, pihaknya hanya memasarkan produk kasur Mimpi pada situs resmi milik perusahaan. Untuk pemasaran, selain di mimpi.co.id juga memamfaatkan saluran media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube untuk promosi. "Kami tidak melibatkan reseller untuk menjaga kualitas dan harga tetap terjangkau, tapi kompetitif dengan kasur merek terkenal," katanya kepada KONTAN, belum lama ini.
TAG: