KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) ingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperhatikan sejumlah titik kritis saat penyelenggaraan ibadah haji. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kematian jemaah berdasarkan trend data penyelenggaraan ibadah haji dari tahun-tahun sebelumnya. Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat mengatakan, salah satu titik kritis yang berpotensi terjadi peningkatan jumlah angka kematian adalah Mina, utamanya saat pelaksanaan kegiatan lempar Jamarat. "Pada tahun-tahun sebelumnya, Mina menjadi salah satu titik kritis penurunan kondisi kesehatan jemaah atau kelelahan. Ini terjadi karena lokasi lempar jumrah yang cukup jauh dari tenda jemaah," terang Arsyad saat memimpin apel pagi pelaksanaan Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (11/4).
Mina Menjadi Salah Satu Titik Kritis Penurunan Kondisi Kesehatan Jemaah Haji
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) ingatkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperhatikan sejumlah titik kritis saat penyelenggaraan ibadah haji. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kematian jemaah berdasarkan trend data penyelenggaraan ibadah haji dari tahun-tahun sebelumnya. Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat mengatakan, salah satu titik kritis yang berpotensi terjadi peningkatan jumlah angka kematian adalah Mina, utamanya saat pelaksanaan kegiatan lempar Jamarat. "Pada tahun-tahun sebelumnya, Mina menjadi salah satu titik kritis penurunan kondisi kesehatan jemaah atau kelelahan. Ini terjadi karena lokasi lempar jumrah yang cukup jauh dari tenda jemaah," terang Arsyad saat memimpin apel pagi pelaksanaan Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (11/4).