JAMBI. Minamas Plantation terus berupaya untuk melanjukan praktik perkebunan yang ramah lingkungan dengan menerapkan kebijakan zero burning. Bahkan, Minamas menggandeng perguruan-perguruan tinggi di beberapa wilayah untuk menjalankan program pencegahan kebakaran berbasis masyarakat. Roslin Azmy Hassan, Head Plantation Operations Minamas Plantation mengungkap, estimasi dana untuk program ini berkisar Rp 4 miliar. Hingga saat ini, Minamas sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Riau di Riau dan Universitas Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan untuk membina 15 desa sehingga tidak ada tindakan pembakan di area sawit.
Minamas juga baru saja menjalin kerja sama dengan Universitas Jambi untuk memberdayakan empat desa dengan tujuan yang sama. Dana yang digunakan sampai saat ini sudah berkisar Rp 1,8 miliar. "Kami rasa ini adalah upaya yang paling efektif. Kami melihat upaya kami mengajak akademisi membuat masyarakat lebih percaya dan menjalankan zero burning. Mereka juga lebih percaya, kalau atas nama perusahaan kan mereka pikir ini hanya sekadar mencari keuntungan," tutur Roslin, Rabu (9/8).