Minanga Group bangun pabrik pengolahan sawit baru



JAKARTA. Lesunya bisnis kelapa sawit saat ini ternyata tak menyurutkan niat Minanga Group untuk menambah pabrik kelapa sawit (PKS). Tahun depan, perusahaan itu bakal membangun satu PKS dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam. 

Minanga menargetkan pembangunan dapat dimulai paling lambat semester II-2015 mendatang. Perusahaan ini sudah menghitung kebutuhan dana untuk pembangunan PKS baru kali ini yang mencapai Rp 100 miliar.

Direktur Minanga Group Mona Surya menyebut, PKS baru ini akan dibangun di perkebunan sawit milik perusahaan yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim). "Kebetulan kebun sawit di Kalimantan sudah menghasilkan, jadi harus segera dibangun PKS," ujarnya, pekan lalu.


Perusahaan itu memang memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur yang luasnya mencapai 5.000 hektare (ha). Saat ini, usia pohon sawit di lokasi tersebut sudah berumur empat tahun hingga lima tahun karena sudah ditanam sejak 2009-2010 lalu. Nah, karena tak miliki PKS di kawasan perkebunan tersebut, selama ini, produksi TBS yang dihasilkan lebih sering dijual ke pihak ketiga. 

Dengan dibangunnya satu unit PKS ini, jumlah pabrik pengolahan sawit yang dimiliki Minanga Grup tahun depan bakal menjadi tiga unit. Asal tahu saja, saat ini, Minanga Group telah memiliki dua unit PKS yang berlokasi di Batu Raja, Sumatra Selatan, dengan kapasitas masing-masing 45 ton TBS per jam dan 60 ton TBS per jam.

Minanga Group sendiri memiliki total luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 22.000 ha. Lokasi perkebunan sawit Minanga Group berada di wilayah Sumatra Selatan, Lampung, dan Kalimantan Timur. Luas lahan di kawasan Sumatra Selatan dan Lampung mencapai 14.000 ha. Di Kutai Timur, Kaltim, seluas kebunnya 3.000 ha. Perusahaan itu juga membuka wilayah baru di Kaltim seluas 5.000 ha. Dari jumlah tersebut, seluruhnya berstatus tertanam.

Selain merencanakan pembangun PKS baru, Minanga Group yang merupakan perusahaan revitalisasi Minanga Ogan Plantations itu juga telah menyelesaikan replanting pohon sawit sekitar 6.500 ha. Untuk replanting ini, setidaknya investasi yang harus dikeluarkan perusahaan mencapai Rp 40 juta per ha. 

Selain membangun PKS baru untuk meningkatkan volume penjualan di masa depan, ternyata perusahan itu juga ingin meningkatkan rendemen crude palm oil (CPO). 

Selama ini, pasar penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Minanga Group keseluruhannya di dalam negeri. Beberapa perusahaan tujuan penjualan CPO Minanga Grup antara lain adalah Wilmar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto