KONTAN.CO.ID - Ditengah upaya bersama meningkatkan kualitas sumber daya manusia, minat masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan. Hal ini karena dari membaca, diharapkan akan mampu memberikan peningkatan pengetahuan serta wawasan masyarakat. Untuk itu, PT Kliring Berjangka Indonesia melalui Program KBI Peduli, memberikan kontribusinya berupa bantuan buku-buku bacaan masyarakat. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah upaya mendorong masyarakat untuk gemar membaca. Demikian disampaikan Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia kepada media, 8 September 2022. Terkait rendanya minat baca masyarakat, mengutip laporan dari Badan Pusat Statistik tahun 2022 disebutkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada di angka 59,52, dengan durasi membaca 4-5 jam per minggu dan 4-5 buku per triwulan. Sebelumnya, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizatoin (UNESCO) menyebutkan masyarakat Indonesia memiliki minat baca sangat rendah. Dalam data UNESCO tersebut, hanya 0,001% atau 1 dari 1000 orang di Indonesia yang rajin membaca.
Minat Baca Masyarakat Perlu Ditingkatkan, KBI Ajak Masyarakat Gemar Membaca
KONTAN.CO.ID - Ditengah upaya bersama meningkatkan kualitas sumber daya manusia, minat masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan. Hal ini karena dari membaca, diharapkan akan mampu memberikan peningkatan pengetahuan serta wawasan masyarakat. Untuk itu, PT Kliring Berjangka Indonesia melalui Program KBI Peduli, memberikan kontribusinya berupa bantuan buku-buku bacaan masyarakat. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah upaya mendorong masyarakat untuk gemar membaca. Demikian disampaikan Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia kepada media, 8 September 2022. Terkait rendanya minat baca masyarakat, mengutip laporan dari Badan Pusat Statistik tahun 2022 disebutkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada di angka 59,52, dengan durasi membaca 4-5 jam per minggu dan 4-5 buku per triwulan. Sebelumnya, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizatoin (UNESCO) menyebutkan masyarakat Indonesia memiliki minat baca sangat rendah. Dalam data UNESCO tersebut, hanya 0,001% atau 1 dari 1000 orang di Indonesia yang rajin membaca.