JAKARTA. Unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyengat Jakarta, Selasa (27/3), tidak berimbas ke bursa saham. Kendati perdagangan tidak terlalu semarak, namun analis menilai, minat beli pemodal mulai tampak. Semangat memutar uang itu yang mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemarin, ditutup menguat 1,18% menjadi 4.079,38. "Volume perdagangan memang tidak terlalu besar, tapi cukup menunjukkan adanya minat beli," tutur Muhamad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas. Dari kacamata analis teknikal, IHSG bisa meneruskan skenario bullish rectangle yang mulai terbentuk pada 14 Maret 2012. Pola itu mengindikasikan IHSG akan bergerak naik, dengan target jangka menengah sebesar 4.150.
Minat beli di bursa saham muncul
JAKARTA. Unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyengat Jakarta, Selasa (27/3), tidak berimbas ke bursa saham. Kendati perdagangan tidak terlalu semarak, namun analis menilai, minat beli pemodal mulai tampak. Semangat memutar uang itu yang mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemarin, ditutup menguat 1,18% menjadi 4.079,38. "Volume perdagangan memang tidak terlalu besar, tapi cukup menunjukkan adanya minat beli," tutur Muhamad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas. Dari kacamata analis teknikal, IHSG bisa meneruskan skenario bullish rectangle yang mulai terbentuk pada 14 Maret 2012. Pola itu mengindikasikan IHSG akan bergerak naik, dengan target jangka menengah sebesar 4.150.