KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November 2018, seri Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor panjang atau 10 tahun ke atas menempati urutan tertinggi seri yang paling sering ditransaksikan. Namun, analis memproyeksikan di tahun depan minat investor akan berubah ke tenor pendek karena masih adanya volatilitas pasar keuangan Indonesia. Mengacu data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) di sepanjang November 2018, seri FR0078 dengan tenor 10 tahun ini memiliki jumlah frekuensi terbanyak sebesar 1.999 kali dengan nilai mencapai Rp 60,2 triliun. Di posisi kedua ada seri FR0072 dengan tenor sekitar 17 tahun ditransaksikan sebanyak 1,756 kali dengan nilai mencapai Rp 10,1 triliun. Selanjutnya, seri FR0075 dengan tenor 20 tahun menempati posisi ketiga SUN teraktif dengan jumlah frekuensi 1.692 kali dengan nilai mencapai Rp 17.05 triliun.
Minat investor berpotensi geser ke SUN tenor pendek pada tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November 2018, seri Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor panjang atau 10 tahun ke atas menempati urutan tertinggi seri yang paling sering ditransaksikan. Namun, analis memproyeksikan di tahun depan minat investor akan berubah ke tenor pendek karena masih adanya volatilitas pasar keuangan Indonesia. Mengacu data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) di sepanjang November 2018, seri FR0078 dengan tenor 10 tahun ini memiliki jumlah frekuensi terbanyak sebesar 1.999 kali dengan nilai mencapai Rp 60,2 triliun. Di posisi kedua ada seri FR0072 dengan tenor sekitar 17 tahun ditransaksikan sebanyak 1,756 kali dengan nilai mencapai Rp 10,1 triliun. Selanjutnya, seri FR0075 dengan tenor 20 tahun menempati posisi ketiga SUN teraktif dengan jumlah frekuensi 1.692 kali dengan nilai mencapai Rp 17.05 triliun.