KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk yang digelar pada Selasa (23/2) diperkirakan akan turun. Sentimen eksternal berupa kenaikan yield US Treasury dinilai akan membuat investor menahan diri untuk masuk pada lelang tersebut. Dalam lelang tersebut, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 12 triliun. Adapun, pada lelang SBSN sebelumnya (9/2), jumlah penawaran yang masuk hanya Rp 26,11 triliun. Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha menilai investor belum akan ramai masuk ke lelang SBSN besok. Ia melihat, permintaan terhadap obligasi Indonesia saat ini cenderung tertekan.
Minat investor dalam lelang sukuk (23/2) berpotensi turun, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk yang digelar pada Selasa (23/2) diperkirakan akan turun. Sentimen eksternal berupa kenaikan yield US Treasury dinilai akan membuat investor menahan diri untuk masuk pada lelang tersebut. Dalam lelang tersebut, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 12 triliun. Adapun, pada lelang SBSN sebelumnya (9/2), jumlah penawaran yang masuk hanya Rp 26,11 triliun. Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha menilai investor belum akan ramai masuk ke lelang SBSN besok. Ia melihat, permintaan terhadap obligasi Indonesia saat ini cenderung tertekan.