KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun seri tenor pendek atau di bawah lima tahun lebih banyak diburu investor daripada seri dengan tenor di atas 10 tahun pada lelang Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Namun minat tersebut diproyeksi akan bergeser ke tenor jangka panjang. Berdasarkan pengataman Kontan.co.id, hal tersebut terjadi dalam setiap lelang SUN dan SBSN sejak awal tahun hingga 26 Februari 2019. Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, di awal tahun pelaku pasar cenderung memburu seri tenor pendek karena khawatir dengan dampak memanasnya perang dagang. Head of Fixed Income Investment PT Ayers Asia Asset Management Ivan H. Likumahua mengatakan, investor memburu seri tenor pendek karena ada kecenderungan di awal tahun terjadi kenaikan suku bunga. Namun, kemungkinan tersebut berangsur mereda.
Minat investor diproyeksi mulai bergeser ke tenor panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun seri tenor pendek atau di bawah lima tahun lebih banyak diburu investor daripada seri dengan tenor di atas 10 tahun pada lelang Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Namun minat tersebut diproyeksi akan bergeser ke tenor jangka panjang. Berdasarkan pengataman Kontan.co.id, hal tersebut terjadi dalam setiap lelang SUN dan SBSN sejak awal tahun hingga 26 Februari 2019. Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, di awal tahun pelaku pasar cenderung memburu seri tenor pendek karena khawatir dengan dampak memanasnya perang dagang. Head of Fixed Income Investment PT Ayers Asia Asset Management Ivan H. Likumahua mengatakan, investor memburu seri tenor pendek karena ada kecenderungan di awal tahun terjadi kenaikan suku bunga. Namun, kemungkinan tersebut berangsur mereda.