Minat investor meningkat, lelang SUN oversubscribed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN)  pada tanggal 6 Oktober 2020 untuk seri SPN12210108 (reopening), SPN12211007 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan menyampaikan, jumlah penawaran untuk lelang hari ini cukup meningkat dibanding dengan lelang SUN sebelumnya.

Dari target lelang sebesar Rp 20 triliun, penawaran yang masuk sebesar Rp 49,47 triliun. Ditandai juga dengan peningkatan minat investor untuk tenor jangka panjang.  Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan incoming bids khususnya untuk tenor 10 dan 28 tahun.


Deni menambahkan partisipasi investor asing pada lelang kali ini lebih baik dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya.

Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang SUN mencapai Rp 49,47 triliun pada Selasa (6/10)

Pada lelang kali ini, persentase penawaran asing sebesar 15,2% dari total bids yang masuk, meningkat dibandingkan persentase pada lelang sebelumnya di 11,2%. Dia bilang, peningkatan bids asing tersebut terjadi hampir di semua seri SUN yang dilelang. 

“Membaiknya jumlah penawaran yang masuk menunjukkan bahwa kepercayaan pasar terhadap instrumen Surat Berharga Negara masih terjaga, serta didukung dengan kondisi pasar global dan domestik yang semakin kondusif,” kata Deni dalam keterangan resminya yang dihimpun Kontan.co.id, Selasa (6/10).

Adapun, Deni mengatakan pada lelang SUN kali ini pemerintah memutuskan untuk menyerap permintaan sebesar Rp 26,10 triliun dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun, termasuk untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Baca Juga: Masih ada potensi pelemahan rupiah lagi pada hari ini

“Keputusan itu juga mempertimbangkan yield/imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder,” ujar Deni.

Berdasarkan data DJPPR, dengan target pembiayaan melalui lelang SBN pada kuartal IV-2020 sebesar Rp 212, 9 triliun dan jumlah lelang sebanyak sembilan kali, poemerintah tetap optimis untuk dapat mencapai target yang tersisa. 

“Optimisme tersebut juga didukung oleh komitmen BI untuk terus menjaga stabilitas pasar SBN, termasuk bertindak sebagai last resort pada penerbitan SBN di pasar perdana,” kata Deni.

Selanjutnya: Pemerintah akan melelang tujuh seri SUN dengan target Rp 40 triliun, Selasa (6/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli