JAKARTA. Pemerintah akan melelang surat utang negara (SUN), Selasa (17/7). Pemerintah menargetkan bisa meraup dana Rp 6 triliun. Para analis memprediksi lelang kali ini akan kelebihan permintaan.

Ada lima seri yang ditawarkan. Diantaranya, SPN03121018 (new issuance) jatuh tempo 18 Oktober 2012. SPN 12130704 (reopening) jatuh tempo 4 Juli 2013, FR0060 (reopening) tenor 5 tahun dan FR0058 (reopening) tenor 10 tahun. Terakhir, FR0062 (reopening) tenor 20 tahun.

Ariawan, analis obligasi PT Mega Capital Indonesia, memperkirakan minat investor pada lelang kali ini masih cukup besar. Apalagi pemerintah melelang seri benchmark. Seri tenor panjang, FR0058 dan FR0062 akan menjadi seri yang paling banyak diburu. Karena memberi yield yang menarik dan mudah untuk diperdagangkan. Peminatnya berasal dari asing, asuransi dan dana pensiun. Sementara, penyerap tiga seri lainnya adalah dari pihak perbankan yang membutuhkan likuiditas.

Meski begitu, Ariawan menilai investor tidak bisa meminta yield tinggi dalam lelang kali ini. Sebab, pemerintah masih akan menahan diri untuk menyerap penawaran lelang. Target penerbitan surat berharga negara (SBN) sudah mencapai 66%. Pemerintah mempunyai daya tawar yang cukup tinggi. “Prediksi saya, potensi yang masuk berkisar Rp 12 triliun – Rp 18 triliun,” hitung Ariawan.

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas memprediksi kelebihan permintaan pada lelang SUN akan mencapai dua sampai tiga kali lipat. Sedangkan seri yang diminati adalah seri SUN jangka pendek seperti SPN atau FR0060. Pasalnya, investor mulai rebalancing portofolio. “Sekarang masih ada ketidakpastian pasar sehingga investor lebih suka dengan seri jangka pendek,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana