KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan berencana menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Rabu (21/7), untuk memenuhi sebagian target dari pembiayaan APBN 2021. Dalam lelang ini pemerintah menetapkan target indikatif Rp 33 triliun dengan target maksimal Rp 49,5 triliun dari tujuh seri yang ditawarkan. Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia Fayadri menilai lelang nanti masih akan mendapatkan tanggapan yang baik dari investor.
“Dalam kondisi likuiditas perbankan yang masih bagus serta cukup tingginya minat dari investor asing untuk masuk ke pasar obligasi Indonesia, diperkirakan lelang hari Rabu masih akan mendapatkan tanggapan yang bagus dari investor,” kata Fayadri kepada Kontan.co.id, Senin (19/7). Untuk saat ini Fayadri tidak melihat ada yang akan mempengaruhi pasar obligasi dari faktor eksternal. Dari pernyataan The Fed dan rilis data-data ekonomi belum ada yang dapat mengejutkan pasar.
Baca Juga: SBN ritel Indonesia masih akan menarik ke depannya Peningkatan angka kasus Covid-19 di dalam negeri sempat mempengaruhi
appetite investor, yang terlihat dari kepemilikan porsi asing di SBN Indonesia. Namun, dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat saat ini, menurutnya minat investor masuk ke pasar obligasi Indonesia kembali tumbuh. Untuk yield pada lelang besok, Fayadri menilai ada kemungkinan bahwa akan lebih rendah dibandingkan pelaksanaan lelang SUN dua minggu lalu untuk semua seri. “Mengingat dalam beberapa hari ini harga obligasi terus mengalami penguatan,” katanya.
Sejak diterbitkan dua minggu lalu, dan sampai dengan penutupan pasar Senin (19/7), Fayadri menilai seri FR0090 menjadi seri yang paling banyak diperdagangkan di pasar sekunder, dan diikuti oleh FR0091 lalu FR0092. Hal ini menurutnya dapat diartikan sebagai urutan ketertarikan investor terhadap ketiga seri obligasi tersebut, dan menurutnya urutan ini mungkin tidak akan berubah untuk lelang Rabu (21/7). Dengan memperhatikan kondisi likuiditas serta antusiasme investor sampai penutupan perdagangan Senin (19/7), Fayadri menilai lelang SUN nanti akan mendapatkan penawaran mencapai Rp 80 triliun – Rp 85 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi