KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (1/12) dengan target indikatif sebesar Rp 20 triliun-Rp 40 triliun. Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran masuk berpotensi kembali menyentuh Rp 100 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menerangkan, lelang SUN esok berpeluang menyamai hasil lelang SUN sebelumnya. Asal tahu saja, pada lelang SUN (17/11), pemerintah berhasil mengantongi jumlah penawaran yang masuk hingga Rp 104,68 triliun.

“Untuk lelang SUN Selasa (1/12), tidak menutup kemungkinan akan kembali menyentuh Rp 100 triliun lagi, walau bisa saja sedikit turun ke kisaran Rp 80 triliun. Apalagi lelang besok merupakan lelang SUN yang terakhir kalinya pada tahun ini, sehingga minat peserta bisa meningkat,” jelas Ramdhan kepada Kontan.co.id, Jumat (27/11).

Ramdhan menjelaskan, dengan menyisakan satu kali lelang lagi, artinya suplai SUN di pasar primer akan terbatas. Sementara likuiditas saat ini masih berlimpah. Apalagi investor asing juga belum berhenti masuk ke pasar obligasi Indonesia. Dengan demikian, besar kemungkinan lelang SUN Selasa akan ramai.

Baca Juga: Minat investor tinggi, lelang SUN terakhir berpotensi serupa dengan lelang sebelumnya

Dari sisi sentimen, Ramdhan juga melihat kondisi pasar ini saat belum ada gejolak baik dari internal maupun eksternal. Salah satu indikasinya adalah pergerakan yield Indonesia yang cenderung masih stabil. Bahkan, dengan sentimen risk-on yang masih berlanjut, yield berpeluang akan bergerak turun ketika lelang.

“Untuk yield, bisa saja bergerak turun ke kisaran 6,10% pada lelang besok karena demand yang masih cukup terjaga. Dengan asing yang mulai masuk dan perbankan yang masih mendominasi, besar kemungkinan seri bertenor 10 tahun akan kembali menjadi primadona,” pungkas Ramdhan. 

Baca Juga: Pemerintah akan melelang 7 seri SUN dengan target Rp 40 triliun pada Selasa (1/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi