KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi premi dari produk asuransi tradisional mengalami penurunan sejak beberapa tahun ke belakang. Kondisi tersebut mengakibatkan premi produk asuransi jiwa tradisional tumbuh lebih rendah dari unitlink. Sampai dengan Kuartal I 2019, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 46,40 triliun. Dari jumlah itu porsi unitlink 63%, sedangkan 37% dari tradisional. Padahal tahun sebelumnya, porsi tradisional masih 43%, sementara 57% adalah unitlink. Meski menurun, AAJI melihat produk asuransi tradisional tetap diminati masyakat, di mana perolehan preminya masih di angka 40% dari total premi asuransi jiwa. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu juga tidak menafikkan bahwa masyarakat saat ini lebih tertarik dengan produk asuransi jangka panjang yang tidak hanya memberikan proteksi tapi juga investasi, seperti produk unitlink.
Minat masyarakat bergeser, kontribusi premi produk asuransi jiwa tradisional turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi premi dari produk asuransi tradisional mengalami penurunan sejak beberapa tahun ke belakang. Kondisi tersebut mengakibatkan premi produk asuransi jiwa tradisional tumbuh lebih rendah dari unitlink. Sampai dengan Kuartal I 2019, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 46,40 triliun. Dari jumlah itu porsi unitlink 63%, sedangkan 37% dari tradisional. Padahal tahun sebelumnya, porsi tradisional masih 43%, sementara 57% adalah unitlink. Meski menurun, AAJI melihat produk asuransi tradisional tetap diminati masyakat, di mana perolehan preminya masih di angka 40% dari total premi asuransi jiwa. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu juga tidak menafikkan bahwa masyarakat saat ini lebih tertarik dengan produk asuransi jangka panjang yang tidak hanya memberikan proteksi tapi juga investasi, seperti produk unitlink.