JAKARTA. Mendung yang melingkupi pasar saham sejak akhir kuartal I membuat aksi penawaran saham perdana (IPO) ikut dirundung malang. Lihat saja, sejumlah calon emiten harus rela melepas harga perdananya di harga batas bawah. Bahkan sebagian terpaksa memangkas target daripada harus buntung. Rencana IPO teranyar datang dari Perusahaan produsen komponen otomotif PT Garuda Metalindo Tbk yang akan melepas saham perdananya sebanyak 468,75 juta atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di harga batas bawah yakni Rp 550 per lembar saham. Dengan demikian, perusahaan ini hanya bisa meraup dana sebesar Rp 257,81 miliar. Padahal sebelumnya, perusahaan ini membidik raupan dana hingga Rp 375 miliar dengan menargetkan harga saham d ikisaran Rp 550 –Rp 800 per saham.
Minat pada saham IPO tahun ini tidak besar
JAKARTA. Mendung yang melingkupi pasar saham sejak akhir kuartal I membuat aksi penawaran saham perdana (IPO) ikut dirundung malang. Lihat saja, sejumlah calon emiten harus rela melepas harga perdananya di harga batas bawah. Bahkan sebagian terpaksa memangkas target daripada harus buntung. Rencana IPO teranyar datang dari Perusahaan produsen komponen otomotif PT Garuda Metalindo Tbk yang akan melepas saham perdananya sebanyak 468,75 juta atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di harga batas bawah yakni Rp 550 per lembar saham. Dengan demikian, perusahaan ini hanya bisa meraup dana sebesar Rp 257,81 miliar. Padahal sebelumnya, perusahaan ini membidik raupan dana hingga Rp 375 miliar dengan menargetkan harga saham d ikisaran Rp 550 –Rp 800 per saham.