KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil penjualan surat utang ritel yang selalu mencapai target indikatif pemerintah, membuat pemerintah tetap yakin akan rutin menawarkan surat utang ritel. Hasil penjualan surat utang ritel sejak Januari hingga April cenderung turun. Tapi, analis memproyeksikan minat investor pada surat utang ritel akan selalu ada. Senin (22/4), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006 sebesar Rp 2,26 triliun. Sebagai perbandingan, hasil penjualan SBR005 mencapai Rp 4 triliun. Analis obligasi BNI Sekuritas Ariawan memproyeksikan, minat surat utang ritel ke depan akan tetap ada dan terus membaik, baik dari jumlah hasil penjualan dan jumlah investor baru. Selama surat utang ritel diterbitkan, Ariawan menilai instrumen investasi ini telah tepat sasaran.
Minat pada SBN ritel diproyeksikan tetap ramai, pemerintah akan terbitkan ST004
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil penjualan surat utang ritel yang selalu mencapai target indikatif pemerintah, membuat pemerintah tetap yakin akan rutin menawarkan surat utang ritel. Hasil penjualan surat utang ritel sejak Januari hingga April cenderung turun. Tapi, analis memproyeksikan minat investor pada surat utang ritel akan selalu ada. Senin (22/4), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006 sebesar Rp 2,26 triliun. Sebagai perbandingan, hasil penjualan SBR005 mencapai Rp 4 triliun. Analis obligasi BNI Sekuritas Ariawan memproyeksikan, minat surat utang ritel ke depan akan tetap ada dan terus membaik, baik dari jumlah hasil penjualan dan jumlah investor baru. Selama surat utang ritel diterbitkan, Ariawan menilai instrumen investasi ini telah tepat sasaran.