JAKARTA. Minat pengusaha hutan untuk mengelola hutan tanam industri atau HTI yang berorientasi pada energi masih minim. Padahal kebutuhan energi terbarukan nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 23% dari total kebutuhan energi nasional. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menargetkan pengembangan HTI bioenergi mencapai 400.000 hektar (ha) untuk 50 unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Pada pemanfataan dengan skala lebih besar, rencananya akan ada 9 juta ha yang menjadi area untuk pengembangan HTI bionergi. Mulai tahun depan selama lima tahun artinya sejak tahun 2015 sampai 2019 ditargetkan setiap tahunnya akan ada 10 unit usaha bertambah untuk pemanfaatan HTI pertukangan dan energi. Agar pengembangan hutan energi optimal, nantinya akan dibangun dengan sistem pengelompokan (kluster). Setiap hutan energi berbasis bio solar akan dibangun dekat kilang-kilang minyak milik Pertamina. "Sementara hutan energi berbasis biomassa akan dibangun dekat pembangkit listrik," kata Direktur Jendral Bina Usaha Kehutanan Bambang Hendroyono, Kamis (18/9).
Minat pengusaha kelola hutan energi masih minim
JAKARTA. Minat pengusaha hutan untuk mengelola hutan tanam industri atau HTI yang berorientasi pada energi masih minim. Padahal kebutuhan energi terbarukan nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 23% dari total kebutuhan energi nasional. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menargetkan pengembangan HTI bioenergi mencapai 400.000 hektar (ha) untuk 50 unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Pada pemanfataan dengan skala lebih besar, rencananya akan ada 9 juta ha yang menjadi area untuk pengembangan HTI bionergi. Mulai tahun depan selama lima tahun artinya sejak tahun 2015 sampai 2019 ditargetkan setiap tahunnya akan ada 10 unit usaha bertambah untuk pemanfaatan HTI pertukangan dan energi. Agar pengembangan hutan energi optimal, nantinya akan dibangun dengan sistem pengelompokan (kluster). Setiap hutan energi berbasis bio solar akan dibangun dekat kilang-kilang minyak milik Pertamina. "Sementara hutan energi berbasis biomassa akan dibangun dekat pembangkit listrik," kata Direktur Jendral Bina Usaha Kehutanan Bambang Hendroyono, Kamis (18/9).