Minati bisnis logistik, Yusuf Mansur masuk ke Zebra Nusantara (ZBRA) lewat konsorsium



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis logistik di Tanah Air sangat menjanjikan, terutama dengan luas wilayah geografis yang sangat besar. Sementara biaya logistik masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan negara di ASEAN. Dengan melihat kondisi ini, Ustad Yusuf Mansur tertarik menjajal bisnis logistik dan distribusi dengan masuk PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) melalui konsorsium. 

PT Zebra Nusantara Tbk memiliki anak usaha DNR Corporation yang bergerak di bidang logistik online dan offline.  DNR yang sudah sudah berpengalaman panjang di bidang distribusi alat kesehatan dan farmasi tercatat memiliki 47 gudang di 32 provinsi. 

DNR memiliki unit usaha yang menopang aktivitas bisnisnya yaitu DNR Distribution, DNR Logistics (DPORT), yaitu PT StoreSend Elogistics Indonesia (SSI), iPanganandotcom, PT Multi Transportasi Global (MTG), dan juga Bisnis Integrasi Global (BIG).


“Saya melihat ZBRA lewat DNR ini menjadi sebuah bagian yang lengkap dan bisa implementasikan konsep integrated end-to-end supply chain solution untuk berbagai macam kegiatan logistik maupun pendisitribusian secara offline dan online di seluruh Indonesia, sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang serba cepat, efisien, dan dengan harga yang lebih terjangkau” kata Ustadz Yusuf Mansur dalam press rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (24/8). 

Baca Juga: Simak rencana penggunaan dana rights issue Zebra Nusantara (ZBRA)

ZBRA lewat bisnis DNR bisa bertahan menghadapi tekanan pandemi. Rudy Tanoesoedibjo Direktur Utama DNR mengatakan, DNR menorehkan kinerja positif walaupun menghadapi tantangan. Dia bilang, DNR melayani kebutuhan masyarakat dengan penerapan teknologi digital yang modern dan juga ditopang lewat jaringan distribusi yang dapat mengcover area di seluruh Indonesia. 

Selama pandemi, DNR Distribution cukup aktif di dalam pendistribusian alat-alat kesehatan di seluruh Indonesia seperti reagen, PCR, ventilator, antigen, maupun beragam vitamin ke rumah sakit, instansi kesehatan, hingga farmasi di seluruh Indonesia. Selain itu, juga telah masuk ke consumer goods melayani outlet-outlet modern (Modern Trade) seperti Guardian, Century, Kimia Farma, dan yang lainnya. 

Rudy menambahkan, DNR Distribution juga memiliki infrastruktur ultra cold chain storage yang mana dapat menampung penyimpanan hingga -70OC. Perusahaan ini dipercaya oleh pemerintah untuk pendistribusian vaksin Sinovac yang mana membutuhkan temperatur 2OC - 8OC dalam penyimpanannya. 

"Sehingga, dengan kepemilikan ultra cold chain storage, DNR dapat menjamin terjaganya mutu dan kualitas dari vaksin itu sendiri agar tidak rusak selama dalam proses pendistribusian hingga sampai ke masyarakat," kata Rudy.

Baca Juga: Harga Saham Sejumlah Emiten Terkerek Rencana Aksi Rights Issue

Sementara unit logistik DNR yakni DPORT bekerja sama dengan Perum BULOG yang ditunjuk Kementerian Sosial oleh sebagai pihak transporter dalam mengirimkan Bantuan Beras PPKM Tahap 1 dan 2 Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) non PKH di 15 provinsi.

Unit bisnis teknologi DNR yakni PT StoreSend Elogistics Indonesia (SSI) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan 440% pada tahun 2020. Unit bisnis ini telah membantu para UMKM untuk transisi ke e-commerce. SSI juga berkolaborasi bersama dengan Perum BULOG dalam mengembangkan iPanganandotcom.

 
ZBRA Chart by TradingView

Track record yang jelas dan dengan pengalaman panjang itulah yang membuat saya yakin dengan ZBRA lewat DNR beserta unit-unit bisnisnya yang mana membawa arah baru di dalam proses distribusi dan logistik yang modern di Indonesia,” kata Yusuf Mansur.

Rudy Tanoe mengatakan, kepercayaan Ustadz Yusuf Mansur kepada ZBRA beserta DNR menjadi modal yang penting bagi perseroan agar bisa menjadi yang utama dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan berbagai bisnis yang ada dari segi distribusi serta logistik dengan penerapan konsep integrated end-to-end supply chain solution yang kami miliki.

Selanjutnya: Pencarian dana lewat rights issue makin diminati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .