MIND ID berhasil mencetak laba bersih Rp 1,6 triliun di kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) mencetak pendapatan sebesar Rp 19,2 triliun pada kuartal I 2021 atau meningkat 18,51% year on year (yoy).

Pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, MIND ID memperoleh pendapatan sebesar Rp 16,2 triliun.

MIND ID juga berhasil mencetak laba bersih mencapai Rp 1,6 triliun di kuartal I 2021 dari sebelumnya merugi Rp 1,01 triliun.


Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan kenaikan kinerja juga ditopang oleh perbaikan harga komoditas.

Baca Juga: MIND ID bukukan laba bersih Rp 1,8 triliun sepanjang tahun lalu

"Harga komoditas meningkat cukup signifikan untuk seluruh komoditas," jelas Orias dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (7/5).

Sementara itu,  membukukan laba bersih mencapai Rp 1,8 triliun pada tahun 2020. Raihan ini meningkat 7.318% year on year dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 24,5 miliar.

MIND ID menorehkan pendapatan sebesar Rp 66,6 triliun pada tahun 2020. Tiga kontributor terbesar pendapatan perusahaan berasal dari komoditas emas sebesar 29,1%, batubara 25,9%, dan timah 21,5%. Sedangkan aluminium berkontribusi 9,8%, feronikel 7%, bijih nikel 2,9% dan lain-lain sebesar 3,7%.

“Di tahun 2021, Perusahaan akan tetap mempertimbangkan kesempatan-kesempatan baru yang berpotensi mendukung peluang pertumbuhan bisnis dengan tetap melakukan mitigasi risiko secara terukur,” kata Orias.

Baca Juga: MIND ID kantongi pendapatan Rp 66,56 triliun pada tahun lalu

Sementara itu, untuk tahun ini MIND ID mengalokasikan capex mencapai Rp 29 triliun. Dari jumlah tersebut sebesar Rp 2 triliun merupakan capex rutin.

Orias mengungkapkan sekitar US$ 700 juta hingga US$ 800 juta bakal dialokasikan untuk Proyek Smelter Grade Alumina (SGA).

"Yang segera itu yang SGA kita spend 70% ini akan sangat besar di sana," terang Orias.

Adapun, proyek lainnya yakni melalui Indonesia Battery Corporation (IBC), PLTU pabrik feronikel di Halmahera Timur dan Gasifikasi batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .