KONTAN.CO.ID - TERNATE. Holding industri pertambangan MIND ID membidik pemanfaatan thorium sebagai sumber energi pembangkit listrik. Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, kebutuhan energi MIND ID dalam lima tahun ke depan mencapai 5 Giga Watt (GW). Pemenuhan kebutuhan energi akan mengoptimalkan potensi yang ada termasuk mempertimbangkan potensi beban biaya.
Baca Juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, MIND ID Jajaki Pengembangan Semikonduktor "Energi itu biayanya kita di cash cost yang kita ambil porsinya mungkin 30% sampai 40%. Artinya (jika) salah kita dalam membuat strategi ini kita kehilangan kesempatan tentang daya saingnya kita," kata Dilo dalam Media MIND, Selasa (29/10). Dilo mengungkapkan, biaya energi diproyeksikan mengalami peningkatan bergantung jenis energi yang digunakan. Untuk itu, MIND ID berencana memanfaatkan sumber energi Thorium yang merupakan hasil sampingan penambangan timah. "Kebetulan MIND ID itu punya dari timah itu namanya Thorium. Itu seperti Uranium, jadi dia bahan radiaktif tapi sebenarnya gammanya itu tidak terlalu besar. Kita melihat bahwa ntuk kedepa rasanya ini bisa menjadi salah satu sumber energi terbarukan," jelas Dilo. Dilo melanjutkan, saat ini salah satu perusahaan yang tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) adalah Thorcon, perusahaan asal Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Ada Pergantian Direksi BUMN, Pemerintah Diingatkan Soal Ini MIND ID berharap pada tahun 2029 mendatang sudah ada proyek percontohan untuk PLTT. MIND ID pun membuka peluang kerjasama untuk mengembangkan thorium sebagai sumber energi listrik. "Thorium kita punya, artinya kita berenegosiasi kita punya sumber dayanya, mereka punya teknologinya. Kita tukar sama-sama untuk bisa melakukan ini," imbuh Dilo.
Dilo menegaskan, thorium menjadi energi alternatif yang murah. MIND ID pun berkomitmen mendorong pengembangan energi alternatif lainnya dengan tetap mempertimbangkan nilai keekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi