KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik (EV) oleh holding PT Indonesia Baterai, membuat Mind Id membuka opsi impor lithium yang menjadi salah satu bahan baku. PT Indonesia Baterai merupakan holdingĀ PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang akan segera terbentuk. CEO Mind Id Orias Petrus Moedak menuturkan, produksi baterai membutuhkan sejumlah bahan baku selain nikel yakni campuran kobalt dan lithium. Kendati demikian, lithium tercatat belum diproduksi di Indonesia.
Mind Id buka opsi impor lithium untuk bahan baku baterai kendaraan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana hilirisasi nikel menjadi baterai kendaraan listrik (EV) oleh holding PT Indonesia Baterai, membuat Mind Id membuka opsi impor lithium yang menjadi salah satu bahan baku. PT Indonesia Baterai merupakan holdingĀ PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang akan segera terbentuk. CEO Mind Id Orias Petrus Moedak menuturkan, produksi baterai membutuhkan sejumlah bahan baku selain nikel yakni campuran kobalt dan lithium. Kendati demikian, lithium tercatat belum diproduksi di Indonesia.