KONTAN.CO.ID - Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk, merealisasikan kinerja keuangan yang positif pada kuartal ke-3 tahun 2021, sampai dengan 30 September 2021 (9M21) dengan mencatat Laba Bersih Konsolidasian sebesar Rp9,8 triliun, atau naik 799% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 di mana Perusahaan mencatat Rugi Bersih Rp1,4 triliun. CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak mengatakan: “Sejak awal tahun 2021, MIND ID menempatkan perhatian utama pada aspek operasional Anggota MIND ID. Inovasi operasional dilakukan untuk menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.” Perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp63,8 triliun pada 9M21, lebih tinggi 35% dibandingkan 9M20. Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batubara, emas dan timah. Perusahaan mencatat Net Profit Margin sebesar 15,4%, meningkat dibandingkan capaian 9M20 sebesar -3,0%.
MIND ID Catat Laba Bersih Konsolidasian Rp9,8 Triliun Pada Kuartal 3 Tahun 2021
KONTAN.CO.ID - Jakarta BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk, merealisasikan kinerja keuangan yang positif pada kuartal ke-3 tahun 2021, sampai dengan 30 September 2021 (9M21) dengan mencatat Laba Bersih Konsolidasian sebesar Rp9,8 triliun, atau naik 799% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 di mana Perusahaan mencatat Rugi Bersih Rp1,4 triliun. CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak mengatakan: “Sejak awal tahun 2021, MIND ID menempatkan perhatian utama pada aspek operasional Anggota MIND ID. Inovasi operasional dilakukan untuk menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.” Perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp63,8 triliun pada 9M21, lebih tinggi 35% dibandingkan 9M20. Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batubara, emas dan timah. Perusahaan mencatat Net Profit Margin sebesar 15,4%, meningkat dibandingkan capaian 9M20 sebesar -3,0%.