KONTAN.CO.ID - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID terus menjalankan transformasi paradigma dan implementasi inisiatif berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance atau ESG) yang inklusif serta berkelanjutan. Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyampaikan, bahwa sebagai perusahaan yang bersaing di tingkat global, MIND ID menyadari bahwa prinsip keberlanjutan harus diimplementasikan secara komprehensif, baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. MIND ID mengelola sumber daya mineral secara profesional dan bertanggung jawab, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam jangka panjang.
"Kami konsisten menjalankan peran sebagai pionir dalam transformasi inovasi sosial. Tidak hanya fokus pada penciptaan nilai ekonomi dari cadangan mineral kelolaan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kolaborasi dengan masyarakat yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing," katanya. Heri memaparkan MIND ID konsisten melakukan transformasi paradigma ketidaksetaraan gender menjadi pendekatan berbasis kompetensi dan kebutuhan, seperti yang tercermin dalam proyek Minegem Freeport yang mampu membuktikan profesionalisme perempuan dalam pengoperasian alat tambang tambang bawah tanah. Adapula, program Akselerasi Kemandirian Ekonomi Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah atau AEK KAPUAS yang dapat meningkatkan pendapatan dari Rp1 juta menjadi >Rp3,3 juta oleh masyarakat khususnya perempuan rentan. Program ini adalah penyediaan bibit, pengolahan sampah organik dan limbah tandan sawit kosong yang diolah kemudian digunakan sebagai kegiatan reklamasi perusahaan sekitar. Inisiatif ini secara nyata meningkatkan produktivitas petani ini juga dijalankan di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Sejak beroperasi penuh pada Juni 2022, PLTS dengan kapasitas 27,5 Kilowatt peak (kWp) ini telah menghidupkan pompa irigasi yang digunakan untuk mengairi sekitar 83 hektar sawah. Bahkan, MIND ID mampu mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, yakni dengan penyediaan PLTS di Sumatera Barat, pada pertanian masyarakat sehingga mampu mendongkrak produktivitas pertanian setempat. Pertanian masyarakat ini awalnya mengandalkan sawah tadah hujan, dan sekarang telah mampu menanam 2-3 kali dalam satu tahun. Pertanian masyarakat. Di internal, MIND ID mengedepankan inklusivitas dengan memastikan keterwakilan perempuan di berbagai level, termasuk top manajemen, middle management, hingga operator tambang. Dalam transformasi paradigma ketidaksetaraan gender, MIND ID juga memasukkan nilai-nilai sosial dan sistem budaya, seperti yang tercermin dalam ke dalam pendekatan pemberdayaan seperti di Desa Meat di Sumatera Utara. Tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memperkuat kesehatan, pendidikan, serta akses terhadap kebudayaan dengan asas keberlanjutan. Lebih lanjut, di sektor lingkungan MIND ID mengoptimalkan lahan bekas tambang melalui agroforestri dan program pertanian berkelanjutan, seperti hortikultura yang ramah lingkungan. Penggunaan lahan bekas tambang untuk agroforestri membuktikan bahwa transformasi berbasis keberlanjutan dapat menghasilkan nilai tambah yang nyata. "Dengan berbagai pendekatan ini, kami ingin membuktikan bahwa program yang berfokus pada keberlanjutan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang nyata, sekaligus mendukung terwujudnya masa depan Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan," pungkas Heri.
Baca Juga: Grup MIND ID Lepas Tukik Penyu Sisik di Belitung, Dukung Kelestarian Ekosistem Laut Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti