KONTAN.CO.ID - BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID), konsisten menggerakkan seluruh karyawannya untuk memberikan nilai tambah sosial di Bulan Suci Ramadan. Perseroan menggelar kegiatan employee volunteering yang dinamai Bakti Senyawa dan merupakan rangkaian kegiatan HUT MIND ID yang pertama. Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf menyampaikan Ramadan adalah kesempatan ideal untuk perseroan semakin mendorong karyawan untuk dalam memberikan nilai tambah sosial kepada masyarakat. Hal ini sejalan pula dengan upaya MIND ID dalam mengedepankan kolaborasi untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Di samping itu, program ini merupakan bukti proaktif MIND ID dalam mendorong nilai budaya amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK) dari Kementerian BUMN.
“Semoga program ini bermanfaat bagi saudara-saudara kami, dan khususnya mampu menjadi kesempatan Insan MIND ID untik lebih dekat dengan masyarakat,” katanya. Adapun, pada program Bakti Senyawa sebelumnya perseroan mengajak seluruh Insan MIND ID untuk terjun langsung terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat menjadi sukarelawan merenovasi rumah warga, mengajar anak-anak, dan mendokumentasikan keceriaan warga. Bakti Senyawa kali ini berfokus pada kegiatan belajar mengajar yang menjadi inti dari proses pendidikan di Indonesia. Karyawan MIND ID bahu membahu melaksanakan kegiatan di dua SDN di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Dua sekolah yang dijadikan lokasi Bakti Senyawa tersebut adalah SDN Babakan Madang 06 di Jalan Sumur Batu Raya, Nomor 53, dan SDN Babakan Madang 02, Jalan Gunung Pancar Nomor 3, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Kegiatan Bakti Senyawa tahun ini meliputi MIND ID Mengajar yang dikemas dalam bentuk storytelling atau dongeng yang dibawakan oleh pendongeng, Mohammad Sultoni Alkautsar atau yang akrab dipanggil Kak Tony. Topik storytelling tersebut seputar pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pemilahan sampah. Kak Tony dan relawan yang berlatar belakang karyawan Grup MIND ID, akan menyampaikan pentingnya PHBS juga belajar tentang menangani masalah sampah. Story telling tersebut dimaksudkan agar anak-anak dapat mengerti dengan baik dan tentunya menarik perhatian anak-anak karena dikemas dalam cerita dongeng. Di samping itu, anak-anak juga akan dipandu untuk melakukan praktik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang merupakan bagian dari perilaku PHBS. Pendekatan yang dilakukan dalam storytelling tersebut adalah dengan cara menerapkan sebab akibat. Misalnya, jika membuang sampah sembarangan maka menyebabkan banjir, jika tidak mencuci tangan saat kotor maka akan menyebabkan penyakit. Selain itu, ada pula kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh anak-anak pelajar SD dengan bimbingan dan arahan dari relawan. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan praktik menjaga keberlangsungan lingkungan hidup di sekitar kita. Anak-anak diajarkan agar peduli dengan lingkungan hidup sejak dini,” kata Heri. Kegiatan selanjutnya adalah Pojok Baca Digital, yang bertujuan mempertebal kecintaan anak-anak terhadap literasi salah satunya dengan membaca secara digital dan fasilitator menyediakan e-book airlangga yang dapat diakses secara daring. Ada pula desain mural yang akan digarap di dinding sekolah dengan muatan mencakup pentingnya menanam pohon, menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan menerapkan praktik PHBS. Ini menjadi semacam pengingat bagi anak-anak sekolah.
MIND ID juga membagikan paket goodie bag berisi alat tulis dan tumbler minuman kepada seluruh peserta dari dua SDN. “MIND ID meyakini bahwa menginspirasi itu merupakan tugas bersama termasuk kami insan industri tambang. Kami harus ikut terjun langsung dalam menyejahterakan masyarakat, dalam hal ini di bidang pendidikan lewat program Bakti Senyawa,” pungkas Heri.
Baca Juga: Genap Berusia Setahun, Mind ID Memacu Hilirisasi Produk Tambang Nasional Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti