MIND ID Harus Cermat Hitung Efek Akuisisi Saham Vale dan Freeport ke Kinerja Keuangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MIND ID memikul tanggung jawab mengakusisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Freeport Indonesia sebagai kewajiban perpanjangan kontrak pertambangan kedua perusahaan tersebut. 

Dalam waktu dekat, izin kontrak karya (KK) Vale Indonesia berakhir pada 27 Desember 2025. Sebagai bagian dari kewajiban perpanjangan izin menjadi IUPK, Vale Indonesia diwajibkan untuk mendivestasikan 51% sahamnya. Saat ini masih tersisa 11% saham yang akan didivestasikan INCO. 

Sedangkan, Pemerintah berencana menambah kepemilikan saham sebesar 10%  di PT Freeport Indonesia (PTFI) selepas tahun 2041. Berdasarkan isu yang beredar, pemerintah akan memberikan perpajangan kontrak tambang PTFI lebih cepat. 


Baca Juga: Harga Saham Divestasi Vale Indonesia (INCO) Ditetapkan Berdasarkan Fair Market Value

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli menyatakan dalam hal akuisisi saham Vale Indonesia dan Freeport Indonesia  memang mengarahkan agar MIND ID yang bertindak sebagai pihak pemerintah yang dilakukan secara business to business (B to B). 

“MIND ID tentu saja harus menghitung dengan cermat berapa besar dana yang diperlukan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan akuisisi tersebut, dari mana sumber pendanaannya untuk itu dan berapa besar bunga atau yield yang harus dibayarkan nantinya,” ujar Rizal kepada Kontan.co.id, Senin (12/6). 

Rizal menyatakan, sumber pendanaan untuk aksi korpoasi akuisisi ini dapat berasal dari internal kas perusahaan, pinjaman, atau gabungannya.  Selain itu, MIND ID juga bisa meminta tambahan penyertaaan modal negara (PMN) dari pemerintah. 

Selain itu, langkah lain yang bisa ditempuh MIND ID dengan mengeluarkan obligasi jangka waktu tententu untuk memperkuat pendanaannya. 

Tidak hanya itu, MIND ID merupakan perusahaan yang 100% dimiliki oleh pemerintah sehingga bisa saja dilakukan penambahan penyertaan saham pemerintah. 

Baca Juga: Ada Rencana Konsolidasi Vale Indonesia (INCO) ke MIND ID, Ini Kata Analis Saham

“Setelah proses konsolidasi saham INCO dan Freeport Indonesia, tentu hal ini akan sangat positif bagi MIND ID,” kata RIzal. 

Menurutnya, komoditas-komoditas nikel dan tembaga sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan tren global melaksanakan transisi energi seperti untuk ekosistem kendaraan listrik dan energi terbarukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi