MIND ID Jaga Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Tambang



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Holding Industri Tambang MIND ID terus menegaskan komitmen mereka dalam mempromosikan inklusi dan keragaman gender dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). 

Grup MIND ID, yang terdiri dari PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah Tbk, memiliki karyawan perempuan sebanyak 10%.

Dari total tersebut, 10% pegawai wanita di Grup MIND ID, dengan 16,22% di antaranya menempati posisi di Dewan Komisaris dan direksi Grup MIND ID.


Dalam komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Grup MIND ID, pegawai perempuan menduduki posisi strategis di BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID.

Baca Juga: HUT ke-78 RI, Bukit Asam (PTBA) Resmikan PLTS Irigasi Desa Karang Raja

"Jika dilihat dalam persentase, sekitar 16 persen anggota BOC dan BOD Grup MIND ID merupakan wanita," ungkap Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf, dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).

Heri berharap perempuan di Grup MIND ID tidak merasa terikat atau terhambat oleh stigma yang mengatakan bahwa industri pertambangan dan logam dikuasai oleh pria.

"Memang ada anggapan bahwa industri pertambangan dan logam didominasi oleh pria. Namun, Grup MIND ID menjamin kesempatan yang sama untuk semua karyawan, mulai dari rekrutmen, evaluasi kerja, promosi, hingga kebijakan remunerasi," jelasnya.

Menjadi wanita yang berkarier dianggap sebagai hak dan pilihan yang sah bagi perempuan. Terdapat banyak perempuan inspiratif yang mampu menentukan jalannya sendiri di sektor eksternal.

Salah satunya adalah Yoga Amaliasari yang berkarier di sektor tersebut. Dengan prestasi gemilang, Yoga menduduki posisi sebagai Manajer Konstruksi Proyek Smelter Manyar di PT Freeport Indonesia, salah satu anggota Grup MIND ID.

Baca Juga: Sempat Turun pada Juli 2023, Penjualan Mobil Diyakini Kembali Ngebut

Dalam tugasnya, Yoga tampak serius memberikan instruksi kepada bawahannya saat mengunjungi proyek smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur, dengan mengenakan perlengkapan keselamatan berupa rompi konstruksi dan helm.

Yoga tercatat sebagai salah satu perempuan tangguh yang memiliki peran kunci dalam proyek hilirisasi industri pertambangan Grup MIND ID. Meskipun lahir sebagai perempuan, hal tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.

Ia membuktikan bahwa dia mampu bersaing dan mencapai mimpinya di industri konstruksi, yang mayoritas dikuasai oleh pria. Yoga berhasil menantang norma-norma patriarki yang menganggap perempuan sebagai kelompok yang lemah dan harus berada di bawah lindungan pria.

"Dunia konstruksi penuh dengan peluang. Terdapat berbagai bidang yang dapat diisi, tergantung pada keterampilan yang kita miliki dan dapat diterapkan di proyek konstruksi," kata Yoga.

Baca Juga: Pembayaran Klaim Nasabah oleh IFG Life Terus Meningkat, Per Juli Sudah Rp 8,7 T

Ia meyakini bahwa baik pria maupun perempuan memiliki peluang yang sama untuk mencapai aspirasinya. Hak perempuan untuk mandiri setara dengan hak pria di era emansipasi wanita. "Pria dan perempuan memiliki peran yang setara, termasuk saat berkarier di industri pertambangan," imbuhnya.

Yoga juga mendorong para perempuan untuk tidak ragu mengejar mimpinya setinggi mungkin. Keberdayaan perempuan bukan hanya impian, tetapi dapat menjadi kenyataan. Yoga telah membuktikannya.

"Kerja keras, kerja cerdas, dan jangan takut untuk melangkah. Setiap langkah, meskipun kecil, jika dijalani dengan tepat akan mendekatkan Anda kepada mimpi Anda, sejauh apapun itu. Semoga Anda menemukan peran Anda," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli