KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) optimistis laba bersih mencapai lebih dari Rp 35 triliun pada tahun ini. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, perolehan laba bersih dalam tiga tahun terakhir meningkat dan pada tahun ini laba bersih akan melampaui capaian tahun lalu sebesar Rp 27,5 triliun. "Insya Allah kalau tahun lalu tercatat 27,5 triliun, Insya Allah pada tahun ini akan melampaui, mungkin jauh di atas Rp 35 triliun," kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII di Jakarta, Rabu (4/12).
Hendi menerangkan, MIND ID terus berupaya berkontribusi secara maksimal untuk negara. Kontribusi tersebut melalui setoran dividen kepada negara sebesar Rp 18,5 triliun pada tahun 2024. Hingga kuartal III-2024, MIND telah membukukan EBITDA Rp 39 triliun, MIND ID berharap menyetor dividen ke kas negara lebih tinggi dibandingkan periode 2023 yang mencapai Rp 18,5 triliun.
Baca Juga: Smelter Tembaga Baru Pulih Pertengahan 2025, Freeport Indonesia Minta Keringanan Untuk diketahui, beberapa kinerja anggota MIND ID hingga kuartal III-2024 seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,85 triliun, meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan EBITDA mencapai Rp 5,40 triliun. ANTAM berhasil memperkuat basis pelanggan domestik dan konsisten membangun ketahanan di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global. PT Bukit Asam Tbk (Bukit Asam) melaporkan total pendapatan sebesar Rp27,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun. Dengan total aset mencapai Rp36 triliun, Bukit Asam menunjukkan kinerja keuangan yang solid, didukung oleh peningkatan penjualan domestik dan ekspor. PT Freeport Indonesia pun menunjukkan performa keuangan yang sangat kuat. Produksi tembaga selama Januari–September 2024 mencapai 1,37 miliar pound, naik 17,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Volume penjualan tembaga pada kuartal ketiga 2024 mencapai 1,25 miliar pound, tumbuh 23,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,01 miliar pound. Adapun, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebelumnya melaporkan kinerja yang progresif di kuartal II 2024, dengan pendapatan meningkat 38% secara tahunan dan EBITDA tumbuh hingga 109,9% secara tahunan. PT Timah Tbk (TIMAH) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 29,43% secara tahunan, dari Rp6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp8,25 triliun pada kuartal III 2024. Harga jual rata-rata logam timah meningkat sebesar 15%, dari USD27.017 per metrik ton pada September 2023 menjadi U$ 31.183 per metrik ton pada September 2024. PT Vale Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar US$ 51,1 juta dengan total pendapatan mencapai US$ 708,5 juta.
Baca Juga: MIND ID Sebut Utang Caplok 51,2% Saham Freeport Senilai US$ 3,8 Miliar Telah Lunas Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati