KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, berkomitmen untuk merealisasikan proyek hilirisasi dan industrialisasi mineral guna mendukung pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan. Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menyatakan bahwa hilirisasi dan industrialisasi mineral merupakan langkah strategis jangka panjang yang akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas mineral, penyerapan tenaga kerja, serta daya saing Indonesia di tingkat global.
Baca Juga: Bangun Masa Depan Grosir Digital, Peeba Gelar Diskusi Panel Bagi Pemilik Merek “MIND ID, sebagai perusahaan milik negara yang diberi mandat untuk menyukseskan program hilirisasi, berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan proyek-proyek strategis mineral agar memberikan nilai tambah maksimal bagi masa depan Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9). Peningkatan nilai tambah ini berasal dari pemrosesan mineral dasar menjadi produk berteknologi tinggi, seperti kendaraan listrik. Proyek hilirisasi yang masif juga akan meningkatkan penyerapan serta kualitas tenaga kerja dari hulu hingga hilir, termasuk di sektor penambangan, pemurnian, pembangunan smelter, dan infrastruktur industri. Menurut Heri, hilirisasi adalah program jangka panjang yang membutuhkan investasi tinggi. MIND ID berkomitmen untuk menyelesaikan dan menjalankan setiap proyek hilirisasi demi kemakmuran rakyat Indonesia.
Baca Juga: MIND ID Kebut Sejumlah Proyek Hilirisasi Pada pertengahan 2024, pemerintah akan meresmikan smelter baru milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Smelter ini merupakan pabrik pemurnian konsentrat tembaga terbesar di dunia dengan kapasitas yang meningkat dari 1 juta ton menjadi 3 juta ton per tahun.
Selain itu, MIND ID melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) juga memperluas proyek hilirisasi mineral nasional. Perusahaan joint venture antara PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ini akan meningkatkan nilai tambah bauksit melalui Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Belum Masuk Proyek Strategis Nasional, Ini Alasannya Grup MIND ID juga menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik yang terintegrasi, meliputi industri material komponen baterai, baterai sel, serta industri daur ulang produk kendaraan listrik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli