KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining Industry Indonesia (MIND ID), sebagai Holding Industri Pertambangan BUMN menjalankan mandat dari Pemerintah salah satunya menjalankan proses hilirisasi ekspor tambang di Indonesia yang memiliki kekuatan penetrasinya hingga pasar internasional. Untuk mencapai hal ini MIND ID berusaha menciptakan ekosistem yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan jaman, hingga membentuk peradaban baru yang lebih maju untuk masa depan.
Baca Juga: Soal Rencana IBC Akuisisi Produsen GESITS, Begini Tanggapan Ahok Komitmen ini diwujudkan melalui IMMRI (Indonesia Mining Mineral Research Indonesia) yang menjadi kluster riset di sektor minerba di bawah naungan Kementerian ESDM. IMMRI menggelar BIGMIND Innovation Award yang telah telah diawali dengan pengumpulan karya dari bulan Mei hingga Juli lalu. Tercatat lebih dari 250 karya terkumpul, dan 1.250 akun terdaftar sebagai perserta. Ajang apresiasi ini diberikan kepada seluruh innovator di Indonesia yang mau terlibat memberikan kontribusi ide konseptual ataupun karya inovasinya dalam sektor pertambangan di Indonesia. “Kemajuan dan kesinambungan suatu bisnis tidak lepas dari komitmen setiap individu yang terlibat didalamnya mau berubah menjadi lebih baik, memberikan pemikiran kreatif, serta mampu melihat peluang dari suatu masalah yang tampak di depannya,” ujar Dilo Seno Widagdo selaku Direktur Pengembangan Usaha MIND ID dalam paparan Innovation Talk di hadapan para innovator yang karya inovasinya memasuki tahap semifinal, Senin (15/8). Kini tahapan BIGMIND sudah sampai pada seleksi semifinalis. Setiap peserta yang lolos akan dibekali materi workshop selama 3 hari, dan beberapa tugas yang harus di selesaikan sebagai bekal para innovator di proses penjurian selanjutnya. Harapannya selain mengirimkan karyanya sebagai bentuk kontribusi bagi dunia pertambangan, mereka juga mendapatkan pengalaman baru, pengetahuan baru seputar dunia pertambangan dan tantangan yang dihadapinya. Ajang BIGMIND ini tidak hanya terbuka bagi anggota Grup MIND ID yang meliputi: PT Antam Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk., namun juga terbuka untuk umum, mulai dari praktisi pertambangan, Lembaga penelitan, akademisi, bahkan hingga masyarakat luas.
Baca Juga: Grup MIND ID dan Kementerian BUMN Estafet Gelar Employee Volunteering Menumbuhkan ekosistem dan budaya inovasi merupakan bentuk komitmen MIND ID yang tertuang dalam sustainability pathway MIND ID, terutama dalam kategori
Community and Society serta kategori People, dimana MIND ID turut berperan aktif dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dan komunitas. Hal ini juga sebagai bentuk kolaborasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDG’s) setidaknya pada poin 9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; serta poin 11, Kota yang berkelanjutan. “MIND ID mendukung, memaknai, melihat korelasi, serta potensi terjalinnya kolaborasi antara MIND ID dengan komunitas. Inisiatif terjalinnya sinergi dari karya – karya inovasi ini sangat mungkin terjadi, oleh karena itu proses evaluasi tidak hanya semata untuk proses penjurian, tapi juga terbuka ruang kerjasama demi perubahan yang lebih baik di industri pertambangan,” imbuh Dilo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto