KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Industri Pertambangan salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID menyatakan sedang bekerja sama dengan Australia untuk mempelajari potensi untuk mendukung produksi aluminium di Indonesia.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, alasan kerja sama dengan Australia karena di Australia mampu memproduksi bahan yang dibutuhkan untuk mendukung produksi aluminium dengan skala besar.

"Karena kondisi geografis di wilayah Northern Australia (humid, dry dan tidak banyak gangguan hujan)," kata Heri saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/9).

Menurut Heri, saat ini prospek kerja sama berjalan dengan baik lantaran calon mitra akan menjadi salah satu produsen yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Dukung Hilirisasi Mineral, MIND ID Geber Proyek Smelter Grade Alumina Refinery

"Sepertinya kami tidak mengakuisisi tambang aluminium di Australia, karena aluminium pada dasarnya bukan komoditi yg ditambang tapi di olah dan melalui pemrosesan," ujarnya saat ditanya apakah MIND ID mengakuisisi kepemilikan tambang aluminium di Australia.

Asal tahu saja, ramai ramai perusahaan Indonesia masuk ke tambang Australia.

Sebelumnya ada Salim yang membeli tambang batubara di Australia, Sinarmas melalui PT Dian Swastatika Tbk  (DSSA) juga akuisisi tambang batubara di Australia, lalu Indika dan Adaro kabarnya sedang mengincar tambang lithium di Australia. PT Dahana juga kabarnya akan akuisisi tambang di Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari