KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MIND ID berupaya mendongkrak laba. Holding BUMN Pertambangan itu berharap, laba bersih konsolidasi perusahaan bisa menembus angka Rp 8 triliun pada tahun ini. Laba tersebut jauh melampaui estimasi awal untuk perolehan laba tahun yang ditaksir berkisar Rp 2 triliun - Rp 4 triliun. “Secara konservatif mestinya angka Rp 8,5 - Rp 9 triliun tercapai. Kalau cuaca baik, produksi baik semua, harga seperti sekarang, bisa sampai Rp 10 triliun. Tapi tentu kita tidak perlu terlalu gegabah karena memang tambang ini sangat bergantung pada keadaan cuaca juga,” kata CEO Group MIND ID Orias Petrus Moedak dalam konferensi pers yang digelar virtual pada Selasa (31/8).
Di semester I 2021 lalu, MIND ID sudah membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 39,2 triliun atau naik sekitar 34% dibanding realisasi pendapatan semester I 2020 yang sebesar Rp 29,3 triliun. Baca Juga: MIND ID cetak laba bersih Rp 4,85 triliun pada semester I 2021 Dari pendapatan itu, MIND mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,7 triliun, berbalik dari semester I 2020 yang tercatat rugi bersih Rp 1,8 triliun. Angka ini juga sudah melampaui realisasi perolehan laba bersih tahun 2020 selama setahun penuh yang positif Rp 1,8 triliun, maupun perkiraan awal kinerja laba bersih tahun 2021 yang diestimasi berkisar Rp 2 triliun - Rp 4 triliun itu. Menurut Orias, pencapaian ini didorong oleh sejumlah faktor. Antara lain, kinerja produksi dan penjualan perusahaan berjalan optimal di sepanjang semester I 2021. Hal ini berjalan beriringan dengan permintaan di berbagai belahan dunia serta harga komoditas global yang mengalami peningkatan. Di sisi lain, MIND ID juga menerapkan strategi keuangan untuk menjaga tingkat likuiditas serta melakukan efisiensi di seluruh lini operasional Grup MIND ID. “Ada beberapa efisien yang terjadi dengan sendirinya karena traveling yang berkurang,” ujar Orias mencontohkan.