KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor mineral dan batubara (minerba) masih menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara yang cukup besar. Tercatat hingga Juni 2018, mengalir Rp 20,1 triliun ke kas negara yang berasal dari royalti, penjualan hasil tambang, dan iuran tetap minerba. Untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas data neraca minerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Minerba dan Tim Koordinasi dan Supervisi (Korsup) sektor minerba KPK, kembali menggelar rekonsiliasi data minerba melibatkan 19 provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah IUP signifikan. Acara berlangsung di Yogyakarta, 27-29 Agustus 2018. Rekonsiliasi minerba tersebut salah satunya menghasilkan peningkatan total sumber daya dan cadangan batubara nasional. Dari yang semula 125 miliar ton sumberdaya dan 25 miliar ton cadangan di tahun 2017, menjadi sekitar 166 miliar ton sumberdaya dan 37 miliar ton cadangan.
Minerba masih menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara yang besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor mineral dan batubara (minerba) masih menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara yang cukup besar. Tercatat hingga Juni 2018, mengalir Rp 20,1 triliun ke kas negara yang berasal dari royalti, penjualan hasil tambang, dan iuran tetap minerba. Untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas data neraca minerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Minerba dan Tim Koordinasi dan Supervisi (Korsup) sektor minerba KPK, kembali menggelar rekonsiliasi data minerba melibatkan 19 provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah IUP signifikan. Acara berlangsung di Yogyakarta, 27-29 Agustus 2018. Rekonsiliasi minerba tersebut salah satunya menghasilkan peningkatan total sumber daya dan cadangan batubara nasional. Dari yang semula 125 miliar ton sumberdaya dan 25 miliar ton cadangan di tahun 2017, menjadi sekitar 166 miliar ton sumberdaya dan 37 miliar ton cadangan.