JAKARTA. Perum Bulog berencana membeli 60.000 ton gula kristal putih (GKP) di harga US$ 700 per ton dalam tender impor yang digelar minggu depan. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Usaha Perum Bulog, Deddy Kodir di Jakarta, Rabu (20/10). Kemungkinan, Bulog akan mencari pasokan GKP dari Thailand untuk pengiriman Januari hingga April 2011. Hingga saat ini, tak kurang dari 18 suplier potensial telah mendaftarkan diri untuk tender ini. Selain Thailand, akhir bulan September lalu, Bulog juga menyatakan minatnya atas GKP dari Australia. Pertimbangannya, dua negara tersebut tidak jauh dari Indonesia; sehingga ongkos pengapalan pun bisa lebih mini dan waktu pengiriman lebih cepat. "Kalau dari negara lain ongkosnya bisa lebih mahal," kata Deddy. Bulog juga mempertimbangkan untuk mengangkut GKP dari India dan Brazil. Sayangnya, bila mengimpor dari dua negara itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengusung gula ke Indonesia lebih lama dan ongkos pengapalan pun lebih tinggi. Sebelumnya, Dedi memperkirakan, masa yang tepat melakukan pembelian gula itu adalah November 2010 mendatang. Pasalnya, Thailand dan Australia sudah memasuki musim panen gula sehingga harga gula tertekan. “Kami beli dimungkinkan saat panen itu, dan pengiriman bisa dilakukan Januari atau setelahnya,” jelas Dedi.
Minggu depan, Bulog siap bungkus GKP 60.000 ton
JAKARTA. Perum Bulog berencana membeli 60.000 ton gula kristal putih (GKP) di harga US$ 700 per ton dalam tender impor yang digelar minggu depan. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Usaha Perum Bulog, Deddy Kodir di Jakarta, Rabu (20/10). Kemungkinan, Bulog akan mencari pasokan GKP dari Thailand untuk pengiriman Januari hingga April 2011. Hingga saat ini, tak kurang dari 18 suplier potensial telah mendaftarkan diri untuk tender ini. Selain Thailand, akhir bulan September lalu, Bulog juga menyatakan minatnya atas GKP dari Australia. Pertimbangannya, dua negara tersebut tidak jauh dari Indonesia; sehingga ongkos pengapalan pun bisa lebih mini dan waktu pengiriman lebih cepat. "Kalau dari negara lain ongkosnya bisa lebih mahal," kata Deddy. Bulog juga mempertimbangkan untuk mengangkut GKP dari India dan Brazil. Sayangnya, bila mengimpor dari dua negara itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengusung gula ke Indonesia lebih lama dan ongkos pengapalan pun lebih tinggi. Sebelumnya, Dedi memperkirakan, masa yang tepat melakukan pembelian gula itu adalah November 2010 mendatang. Pasalnya, Thailand dan Australia sudah memasuki musim panen gula sehingga harga gula tertekan. “Kami beli dimungkinkan saat panen itu, dan pengiriman bisa dilakukan Januari atau setelahnya,” jelas Dedi.