JAKARTA. Gedoran dari bursa regional dan global bikin jantung dar-der-dor. Meski di bursa global Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada perdagangan hari ini menguat 4,68% atau 401,35 poin menjadi 8.979,26, nyatanya indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru lebih remuk pada perdagangan hari ini Jumat (17/10).Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan nasib yang sama dengan kemarin, yaitu menciut 4,36% atau 63,827 poin di angka 1.399,424. Indeks hari ini merupakan indeks yang paling letoi di sepanjang minggu ini. Sekadar catatan, Kamis (17/10) kemarin, IHSG mengalami penurunan sebesar 3,7% atau 57,156 poin dan bertengger pada posisi 1463,251 poin. “Meskipun bursa regional naik, tetapi IHSG turun. Padahal pasar cukup optimis,” kata Poltak Hotradero, Kepala Riset PT Recapital Securities. Menurut Poltak, salah satu yang menimbulkan sentimen negatif adalah dibukanya suspensi BEI terhadap tiga saham milik Bakrie Group, yaitu PT Bakrie Telecom (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Apalagi baru tiga puluh menit melakukan perdagangan di lantai bursa, tiga emiten tersebut terkena penolakan otomatis (auto rejection) bawah lantaran harga sahamnya anjlok. “Minggu depan pasar akan seperti apa, orang-orang masih wait and see,” kata Poltak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Minggu Depan, Masih Wait and See
Oleh: Femi Adi Soempeno
Jumat, 17 Oktober 2008 16:45 WIB