SINGAPURA. Mata uang Asia mencatatkan penguatan untuk pekan keempat pada minggu ini versus dollar AS. Catatan Bloomberg menunjukkan, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,1%. Sejumlah mata uang Asia yang mencatatkan penguatan terbesar adalah yuan China dan rupiah Indonesia. Yuan berhasil menyentuh posisi terkuatnya dalam 20 tahun terakhir. Sedangkan rupiah menorehkan penguatan mingguan terbaik sejak Juni 2009. Sementara itu, kemarin (25/10), ringgit Malaysia reli di pasar offshore setelah pemerintah menargetkan untuk memangkas defisit neraca berjalan di tahun 2014. Adapun won Korea Selatan melemah dari posisi tertingginya dalam dua tahun terakhir karena adanya dugaan intervensi bank sentral di pasar mata uang. Apa yang menyebabkan mata uang Asia perkasa? Rupanya, data manufaktur China yang lebih baik dari prediksi menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang regional. Selain itu, ada juga sentimen lainnya yakni spekulasi bahwa bank sentral AS akan menunda rencana pemangkasan nilai stimulus karena belum stabilnya pemulihan ekonomi AS. "Masih banyak ruang bagi penguatan mata uang Asia. Berdasarkan padangan konsensus, kita belum akan melihat the Fed memangkas stimulus mereka tahun ini. Sedangkan data manufaktur China lebih baik dari prediksi," papar Choong Yin Pheng, senior managing for bond and economic research Hong Leong Bank Bhd di Kuala Lumpur.Berdasarkan rangkuman Bloomberg, yuan China menguat 0,2% pada pekan ini menjadi 6,0840 per dollar AS. Sementara, rupiah menguat 2,8% pada periode yang sama ke posisi 11.015. Adapun peso Filipina menguat 0,1% menjadi 43,035. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Minggu ini, penguatan rupiah terbesar di Asia lo!
SINGAPURA. Mata uang Asia mencatatkan penguatan untuk pekan keempat pada minggu ini versus dollar AS. Catatan Bloomberg menunjukkan, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik 0,1%. Sejumlah mata uang Asia yang mencatatkan penguatan terbesar adalah yuan China dan rupiah Indonesia. Yuan berhasil menyentuh posisi terkuatnya dalam 20 tahun terakhir. Sedangkan rupiah menorehkan penguatan mingguan terbaik sejak Juni 2009. Sementara itu, kemarin (25/10), ringgit Malaysia reli di pasar offshore setelah pemerintah menargetkan untuk memangkas defisit neraca berjalan di tahun 2014. Adapun won Korea Selatan melemah dari posisi tertingginya dalam dua tahun terakhir karena adanya dugaan intervensi bank sentral di pasar mata uang. Apa yang menyebabkan mata uang Asia perkasa? Rupanya, data manufaktur China yang lebih baik dari prediksi menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang regional. Selain itu, ada juga sentimen lainnya yakni spekulasi bahwa bank sentral AS akan menunda rencana pemangkasan nilai stimulus karena belum stabilnya pemulihan ekonomi AS. "Masih banyak ruang bagi penguatan mata uang Asia. Berdasarkan padangan konsensus, kita belum akan melihat the Fed memangkas stimulus mereka tahun ini. Sedangkan data manufaktur China lebih baik dari prediksi," papar Choong Yin Pheng, senior managing for bond and economic research Hong Leong Bank Bhd di Kuala Lumpur.Berdasarkan rangkuman Bloomberg, yuan China menguat 0,2% pada pekan ini menjadi 6,0840 per dollar AS. Sementara, rupiah menguat 2,8% pada periode yang sama ke posisi 11.015. Adapun peso Filipina menguat 0,1% menjadi 43,035. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News