KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diperkirakan tetap kokoh di tengah dinamika proyek hilirisasi nikel. Meski LG Energy Solution (LGES) memutuskan hengkang dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) dalam skema Indonesia Grand Package, pemerintah memastikan proyek senilai US$ 9,8 miliar ini tetap jalan. Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey, menilai hilirisasi baterai EV masih menjadi peluang strategis bagi Antam, terutama sebagai pemasok bijih nikel limonit. Terlebih, Antam tetap melanjutkan kerja sama dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL), anak usaha raksasa baterai global, CATL. “Hilirisasi baterai tetap prospektif bagi Antam meski LG mundur,” ujar Andhika, Kamis (24/4). Ia menambahkan, hilirisasi memberi nilai tambah signifikan yang positif untuk valuasi jangka panjang Antam.
Menilik Kembali Peluang Strategis Antam dari Hilirisasi Baterai EV
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diperkirakan tetap kokoh di tengah dinamika proyek hilirisasi nikel. Meski LG Energy Solution (LGES) memutuskan hengkang dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) dalam skema Indonesia Grand Package, pemerintah memastikan proyek senilai US$ 9,8 miliar ini tetap jalan. Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey, menilai hilirisasi baterai EV masih menjadi peluang strategis bagi Antam, terutama sebagai pemasok bijih nikel limonit. Terlebih, Antam tetap melanjutkan kerja sama dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL), anak usaha raksasa baterai global, CATL. “Hilirisasi baterai tetap prospektif bagi Antam meski LG mundur,” ujar Andhika, Kamis (24/4). Ia menambahkan, hilirisasi memberi nilai tambah signifikan yang positif untuk valuasi jangka panjang Antam.