JAKARTA. Minyak rebound berkat spekulasi pertumbuhan permintaan dari Asia. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), Kamis (8/11) pukul 13.30 WIB, senilai US$ 85,10 per barel. Kontrak penyerahan minyak Desember 2012 di Bursa New York tersebut menguat 0,78% dari penutupan Rabu (7/11). Kontrak pengiriman brent untuk Desember 2012 di ICE Futures, menguat 0,67% menjadi US$ 107,54 per barel. Adanya spekulasi kenaikan permintaan dari China sebagai pengguna minyak terbesar kedua dunia memicu kenaikan harga. David Lennox, Analis Fat Prophets di Sydney, mengatakan ke Bloomberg, kenaikan harga mencerminkan keseimbangan baru, antara permintaan minyak yang ada di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dengan permintaan yang terlihat dari Asia.
Minim faktor positif, minyak rawan koreksi
JAKARTA. Minyak rebound berkat spekulasi pertumbuhan permintaan dari Asia. Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), Kamis (8/11) pukul 13.30 WIB, senilai US$ 85,10 per barel. Kontrak penyerahan minyak Desember 2012 di Bursa New York tersebut menguat 0,78% dari penutupan Rabu (7/11). Kontrak pengiriman brent untuk Desember 2012 di ICE Futures, menguat 0,67% menjadi US$ 107,54 per barel. Adanya spekulasi kenaikan permintaan dari China sebagai pengguna minyak terbesar kedua dunia memicu kenaikan harga. David Lennox, Analis Fat Prophets di Sydney, mengatakan ke Bloomberg, kenaikan harga mencerminkan keseimbangan baru, antara permintaan minyak yang ada di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dengan permintaan yang terlihat dari Asia.