Menjaga kelestarian budaya di zaman modern seperti sekarang menjadi tantangan tersendiri. Sebab, tidak semua generasi muda bersedia untuk menjalankan bisnis serupa yang dijalankan oleh orang tua dan kakek nenek mereka. Fenomena ini juga terjadi pada industri gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. Para produsen gamelan yang sudah menjalani usaha ini selama puluhan tahun silam, mengaku kesulitan mencari pekerja maupun meneruskan usahanya kepada penerusnya. Oleh sebab itu, perajin gamelan di desa ini makin lama makin sedikit jumlahnya. Saroyo, pengusaha gamelan Palu Gongso di sentra produksi gamelan ini menyampaikan, sekarang perajin yang bertahan hanya tinggal 10 pengusaha. Sebelumnya lebih banyak, hampir ada 20 pengusaha.
Minim penerus usaha dan modal kerja (3)
Menjaga kelestarian budaya di zaman modern seperti sekarang menjadi tantangan tersendiri. Sebab, tidak semua generasi muda bersedia untuk menjalankan bisnis serupa yang dijalankan oleh orang tua dan kakek nenek mereka. Fenomena ini juga terjadi pada industri gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. Para produsen gamelan yang sudah menjalani usaha ini selama puluhan tahun silam, mengaku kesulitan mencari pekerja maupun meneruskan usahanya kepada penerusnya. Oleh sebab itu, perajin gamelan di desa ini makin lama makin sedikit jumlahnya. Saroyo, pengusaha gamelan Palu Gongso di sentra produksi gamelan ini menyampaikan, sekarang perajin yang bertahan hanya tinggal 10 pengusaha. Sebelumnya lebih banyak, hampir ada 20 pengusaha.