KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam satu dekade terakhir, patut disayangkan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mengalami peningkatan prevalensi merokok dengan rata-rata 0,3% per tahun dari tahun 2005 sampai 2018. Sedangkan negara-negara Asia lainnya tidak mengalami peningkatan atau bahkan berhasil menurunkan prevalensi merokok. Apa yang bisa dipetik dari keberhasilan negara-negara ini? Menurut data prevalensi merokok World Health Organization (WHO), angka prevalensi perokok pria dewasa Indonesia tertinggi di dunia sebesar 76,2%. Sementara itu data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi merokok di Indonesia adalah 28,9% untuk orang yang berusia lebih dari 10 tahun atau hampir setara dengan 70 juta perokok.
Minim regulasi, penelitian soal produk rendah risiko perlu digencarkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam satu dekade terakhir, patut disayangkan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mengalami peningkatan prevalensi merokok dengan rata-rata 0,3% per tahun dari tahun 2005 sampai 2018. Sedangkan negara-negara Asia lainnya tidak mengalami peningkatan atau bahkan berhasil menurunkan prevalensi merokok. Apa yang bisa dipetik dari keberhasilan negara-negara ini? Menurut data prevalensi merokok World Health Organization (WHO), angka prevalensi perokok pria dewasa Indonesia tertinggi di dunia sebesar 76,2%. Sementara itu data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi merokok di Indonesia adalah 28,9% untuk orang yang berusia lebih dari 10 tahun atau hampir setara dengan 70 juta perokok.