JAKARTA. Euro diperkirakan bergerak tergulai lemah. Pelemahan ini karena persoalan utang Yunani yang tak kunjung usai.Analis Riset Divisi Tresuri BNI Apressyanti Senthaury mengatakan, kabar buruk penurunan peringkat Yunani dari BB- menjadi B menggiring perhatian pelaku pasar pada permasalahan rekstrukturisasi utang negara-negara eropa. Di sisi lain, dia bilang pelemahan euro juga karena minimnya sentimen data ekonomi zona Eropa. "Hal tersebut mengindikasikan semakin beratnya langkah mata uang tunggal euro," katanya, Selasa (10/5).Secara teknikal, Kepala Riset dan Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra melihat peluang rebound EUR/USD. Menurutnya, pola indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD 12, 26, 9) yang menanjak naik mendekati level nol menunjukkan mulai pudarnya momentum turun.Namun demikian, dia bilang tekanan turun tersebut belum hilang. "Susunan Moving Average dan stochastics 5,3,3, yang mengarah ke bawah menunjukkan hal tersebut," ujar Ariston.Ariston melihat potensi beli dapat terjadi jika EUR/USD sudah melampaui level resisten 1.4380 dengan target profit intraday ke area 1.4440 dan level stop loss di kisaran 1.4310. Sementara Apressyanti menilai peluang buy ada di 1.4270 dan stop loss di 1.4250. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Minim sentimen euro masih sulit bergerak
JAKARTA. Euro diperkirakan bergerak tergulai lemah. Pelemahan ini karena persoalan utang Yunani yang tak kunjung usai.Analis Riset Divisi Tresuri BNI Apressyanti Senthaury mengatakan, kabar buruk penurunan peringkat Yunani dari BB- menjadi B menggiring perhatian pelaku pasar pada permasalahan rekstrukturisasi utang negara-negara eropa. Di sisi lain, dia bilang pelemahan euro juga karena minimnya sentimen data ekonomi zona Eropa. "Hal tersebut mengindikasikan semakin beratnya langkah mata uang tunggal euro," katanya, Selasa (10/5).Secara teknikal, Kepala Riset dan Analis Monex Investindo Futures Ariston Tjendra melihat peluang rebound EUR/USD. Menurutnya, pola indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD 12, 26, 9) yang menanjak naik mendekati level nol menunjukkan mulai pudarnya momentum turun.Namun demikian, dia bilang tekanan turun tersebut belum hilang. "Susunan Moving Average dan stochastics 5,3,3, yang mengarah ke bawah menunjukkan hal tersebut," ujar Ariston.Ariston melihat potensi beli dapat terjadi jika EUR/USD sudah melampaui level resisten 1.4380 dengan target profit intraday ke area 1.4440 dan level stop loss di kisaran 1.4310. Sementara Apressyanti menilai peluang buy ada di 1.4270 dan stop loss di 1.4250. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News