Minim sentimen, euro melempem di hadapan yen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi mata uang yen masih menjadi aset safe haven bagi pelaku pasar. Pasalnya, kondisi menjelang rapat dewan bank sentral Eropa, nilai tukar euro melemah. Mengutip Bloomberg, pukul 17.23 WIB, pairing EUR/JPY berada di level 123,170 atau melemah 0,17%.

Research PT Pruton Mega Berjangka, Cahyo Dewanto mengatakan jelang rapat dewan dan anggota bank sentral Eropa (European Central Bank), para pelaku pasar tampak meninggalkan minat masuk ke pasar euro. Untuk saat ini pelaku pasar memilih menunggu kebijakan moneter yang akan dikeluarkan ECB ke depannya.

"Disamping itu pasar di Perancis juga libur sehingga data-data perekonomian cukup minim. Sehingga tak memunculkan minat dan antusias pelaku pasar," ujar Cahyo kepada KONTAN, Rabu (8/5).


Hanya saja, menurut Cahyo, nilai tukar euro mampu terangkat dengan adanya revisi pertumbuhan ekonomi Italia dari 0.2% menjadi 0.1% oleh Komisi Uni Eropa. Selain itu, data Industri Produksi Jerman yang naik menjadi 0.5% dari 0.4% bisa mengangkat pamor euro.

Berbeda dengan euro, posisi yen sebagai aset safe haven memang tak terelakkan. Apalagi kondisi China yang kini tertekan dengan ancaman Presiden Donald Trump terkait kenaikan tarif impor dari 10% menjadi 20%.

"Mata uang yen kini sedang rebound. Ditambah tinjauan suku bunga oleh Bank of Japan yang tetap mempertahankan kebijakan moneter agar tetap stabil di tengah resiko ekonomi global," tandasnya.

Secara teknikal, Cahyo mencatat pairing EUR/JPY berada di atas garis MA 50, 100 dan 200. Kemudian indikator RSI berada di atas area 14, begitupun indikator stochastic dan ADX yang berada di atas garis.

Besok, Cahyo memproyeksikan pairing berada di level 123,10 sampai 123,59. Sementara sepekan berada di rentang 121,50 sampai 124,30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi